Belfast (2021) : Sudut Pandang Kampung Halaman Dari Bocah 9 Tahun

27 March 2022   |   15:58 WIB

Like
Review singkat mengenai Film Belfast (2021) yang disutradarai oleh Kenneth Branagh dengan total durasi film 98 menit. Film ini juga telah mengantongi sebuah prestasi dari Toronto International Film Festival (TIFF) sebagai juara pertama People Choice’s Award. Belfast adalah drama semi autobiografi yang terasa sangat personal bagi Kenneth Branagh. Film drama ini menceritakan tentang  kehidupan yang cukup serupa dengan “Roma” (2013) dan “Boyhood” (2014). Film-film seperti ini memiliki plot yang terbentuk dari potongan - potongan adegan yang sentimental bagi karakter protagonis.

Film Belfast ini merupakan sebuah rangkaian memori pada saat masa kecil Kenneth Branagh di kota Belfast tepatnya sekitar tahun 1969. Pemeran utama film Belfast ini bernama Buddy yang diperankan oleh Jude Hill yang merupakan bocah Kristen Protestan yang imut polos dan ceria. Sama halnya “Jojo Rabbit” (2019), sentuhan komedi yang disajikan terasa begitu kental dalam naskah film tersebut meski dalam latar peristiwa yang sangat serius. Namun Belfast merupakan film yang lebih cukup ringan jika dibandingkan dengan film Perang Dunia II tersebut. Buddy kerap mengeluarkan pernyataan polos yang membuat kita tertawa. Baik ketika Ia berinteraksi dengan sepupunya, maupun anggota keluarga lain yang lebih dewasa. Setiap dialog humoris yang dilontarkan juga selalu tepat sasaran untuk membuat penonton tertawa.

 Ketika terjadi konflik yang memicu perpecahan antara kaum Katolik dengan kaum protestan di lingkungan rumahnya yang semula bernuansa damai berubah jadi sangat kacau, namun Buddy tidak sepenuhnya paham apa yang terjadi. Karena itu ia tetap bermain  dengan teman – temannya. Melalui sudut pandang seorang bocah berusia sembilan tahun ini narasi penceritaan Kenneth Branagh disini memang tidak terlalu fokus pada konflik politik yang terjadi, melainkan lebih ke sebuah drama keluarga yang cukup dramatik dan hangat. Tokoh ibunya yang diperankan oleh Caitriona Balfe adalah sosok seorang ibu yang anggun dan juga penyayang yang selalu merawat dan melindungi Buddy dan kakaknya. Caitriona Balfe kerap menghasilkan adegan terbaik setiap kali menyampaikan sebuah dialog narasi. Tak heran jika Ia memang cukup layak masuk dalam nominasi Best Supporting Actress dalam Oscar. Sementara itu ayahnya yang diperankan oleh Jamie Dornan sering pergi keluar kota untuk bekerja, ia adalah Ayah yang sangat karismatik dan tetap bertanggungjawab dengan berbagai tanggungan hidup dan konflik yang terjadi.

Terdapat scene yang memperlihatkan dimana orangtua Buddy berdebat hebat, haruskah keluarga ini tetap tinggal di situ atau pergi dari Belfast untuk memulai hidup baru. Sebuah keputusan berat tanpa disadari Buddy akan mengubah kehidupan dan masa depannya. Kakeknya diperankan oleh Ciaran Hinds dan neneknya yang diperankan oleh Judi Dench yang selalu menemani dan memberikan nasehat untuk Buddy. Hubungan antara cucu dengan kakek-nenek ini adalah salah satu momen yang paling hangat untuk belajar tentang segala kehidupan.

Film ini tidak memberikan dampak emosional yang kuat seperti minimnya pengembangan karakter yang dibangun secara mendalam, hal tersebut membuat penonton kurang merasakan kedekatan emosional dengan konflik yang disajikan.

Tetapi Belfast tetap menjadi drama yang solid dengan performance yang luar biasa dari para pemainnya, sinematografi dari Haris Zambarloukos pun memberi kesan lawas tetapi tetap enak dilihat dan mempesona. Banyak sinematografi menerapkan konsep hitam-putih untuk menimbulkan kesan nostalgia. Begitu juga dengan film berlatar pada 1960-an ini, visual dan produksi desain yang ditampilkan akan membawa kita kembali ke masa lalu. Permainan cahaya dan warna film sebetulnya tidak terlalu fenomenal jika dibandingkan dengan beberapa film dengan visual serupa.

Kesimpulan mengenai film Belfast ini dalam gaya penceritaannya cukup menarik yang mengangkat sudut pandang dari anak berumur 9 tahun. Tone warna hitam putih yang ditampilkan tidak begitu mencolok sehingga membuat penonton nyaman dan menawan saat menontonnya, terlebih lagi film ini memiliki auranya sendiri yang berbeda dangan film lainnya. Secara keseluruhan, Belfast menyajikan tayangan yang ringan dan cocok untuk para penonton yang menyukai tayangan sejarah atau kejadian masa lalu yang tidak terlalu berat bahasannya.