TENGGELAM BAHAGIA DALAM DUNIA MUSIKAL EPIK SING 2

27 March 2022   |   16:11 WIB
Image
Bientoro Hadi Wibowo Pecinta film yang senang menonton film bagus berulang kali.

Like
Illumination telah membuktikan bahwa mereka sekali lagi layak diperhitungkan di industri film animasi Hollywood dan dunia. Keandalannya mencetak film animasi mulai menjadi perhatian sejak sukses besar tiga seri film Despicable Me dan Minions. Minions bahkan berhasil bertransisi menjadi waralaba bisnis yang luar biasa terkenal dan digandrungi oleh anak-anak sedunia.

Akhir tahun 2021 lalu, Illumination menawarkan film animasi yang keren dan spektakuler yakni Sing 2, sebuah sekuel dari film Sing (2016). Bagi para penggemar animasi dan film musikal, pasti sudah tidak asing dengan semesta film Sing yang berpusat pada karakter Buster Moon (Matthew McConaughey), koala bertubuh mini tetapi memiliki impian yang sangat besar.

Pada film pertamanya, Buster Moon berhasil menghidupkan kembali teater peninggalan ayahnya dengan nama baru, New Moon Teater, berkat bantuan teman-temannya yang berbakat dan penuh cerita. Ada Rosita (Reese Witherspoon), ibu babi baik hati yang super sibuk mengasuh 25 anaknya, Johnny (Taron Egerton), gorila remaja yang sedang mencari jati diri, Ash (Scarlett Johansson), landak rocker yang dikhianati kekasihnya, Gunter (Nick Kroll), babi hiperaktif dengan cadangan energi tanpa batas, serta Meena (Tori Kelly), gajah remaja pemalu dengan suara dahsyat.

Pada sekuel keduanya ini, Buster Moon diceritakan telah berhasil membuat pertunjukan New Moon Theater terjual habis setiap malamnya dan menjadi pertunjukan teater paling sukses di kota kecil Calatonia. Semua berjalan dengan aman dan tenteram hingga suatu malam New Moon Theater kedatangan Suki (Chelsea Peretti), seorang pencari bakat dan asisten konglomerat Jimmy Crystal (Bobby Cannavale), serigala kutub pemilik Crystal Entertainment. Crystal Entertainment adalah salah satu bisnis pertunjukan terbesar kelas dunia yang bertengger megah di gemerlapnya kota Redshore City. Selain dua karakter baru tersebut, film juga menggandeng karakter pelengkap lain yang tak kalah menarik seperti Porsha Crystal (Halsey), Nooshy (Letitia Wright), Darius (Eric Andre), dan Alfonso (Pharrel Williams). Bahkan karakter Nana Noodleman (Jennifer Saunders) dari film Sing yang pertama turut dihadirkan kembali sebagai benang merah perjalanan Buster Moon dalam mewujudkan impian besarnya.

Mengawali film, Sing 2 menyajikan adaptasi Alice in Wonderland di panggung New Moon Theater dengan sangat apik. Bagi penonton yang sudah jatuh cinta dengan film Sing yang pertama, sajian pembuka ini akan membuat mereka semakin kagum dengan totalitas kreativitas seorang Buster Moon. Bagi penonton yang baru berkenalan dengan semesta film Sing, adegan pembuka Sing 2 tersebut bisa dipastikan akan membuat mereka penasaran menonton film Sing yang pertama. Namun rupanya adegan pembuka yang penuh gemerlap ini hanyalah hidangan pembuka “sederhana” dari beragam adegan spektakuler yang siap menanti di sepanjang film animasi berdurasi 1 jam 50 menit ini. Jika penonton sudah bertepuk tangan di awal film, bisa dipastikan mereka akan memberikan standing ovation di akhir film ini.

Berbagai lagu terkenal menghiasi film ini, seperti A Sky Full of Stars milik Coldplay, Break Free dari Ariana Grande, hingga hit Girl on Fire kepunyaan Alicia Keys. Turut meramaikan pula Bad Guy, lagu ikonik milik Billie Eilish, Perfect dari Ed Sheeran, serta hit heavy metal Chop Suey! milik band System of a Down. Lagu paripurna yang dipastikan bisa membuat penonton merinding dan mengharu biru tentu saja adalah lagu klasik I Still Haven't Found What I'm Looking For milik U2 yang dinyanyikan langsung oleh Bono sebagai pengisi suara Clay Calloway, singa penyanyi legendaris yang diceritakan menutup diri dari dunia karena kesedihan yang mendalam. Semua lagu populer yang dipakai di film ini terasa pas, segar, dan sesuai dengan skenario film.

Pada film Sing yang pertama, nilai persahabatan, keluarga, dan keberanian untuk memperjuangkan impian menjadi filosofi dari plot dan cerita keseluruhan. Dasar filosofi yang sama digunakan kembali di sekuel ini. Filosofi ini bisa dikatakan formula generik dan sangat sering dipakai di banyak film keluarga, terutama film-film Disney. Namun Sing 2 berhasil mengemas formula tersebut menjadi sebuah film petualangan musikal menawan dan kocak dengan banyak sentuhan hiperbolis dan absurd khas Illumination yang sukses membuat penonton terbahak-bahak. Koreografi lincah besutan Sherrie Silver dan desain kostum mempesona karya Kate dan Laura Mulleavy turut menyempurnakan kegemilangan visual film ini. Sing 2 juga terbilang sukses menawarkan level baru CGI (computer-generated imagery) yang bukan tidak mungkin akan membawa penonton tenggelam bahagia dalam film animasi musikal yang epik dengan visualisasi yang menggelegar.

Keberhasilan dan kesuksesan tersebut tak lepas dari tangan dingin Garth Jennings, yang duduk sebagai penulis naskah sekaligus sutradara film dari sejak film Sing yang pertama. Gareth juga turut menjadi pengisi suara Ms. Crawly, asisten Buster Moon, iguana perempuan manula penggemar musik heavy metal yang loyal dan baik hati. Melalui film Sing 2 ini, Garth Jennings, yang mengawali karir sebagai aktor, telah membuktikan dirinya sanggup menggubah film musikal berskala lokal bertransisi menjadi film musikal berskala Las Vegas tanpa kehilangan esensi, karakter, dan ciri khas. Film Sing 2 juga cukup sarat kritik sosial dan inspirasi kehidupan namun tak berkesan menggurui berkat penyampaiannya yang menyenangkan dan dikemas dalam komedi cerdas yang ringan namun menggelitik. Semua karakternya pun terasa mendapat porsi konflik serta pengembangan karakter yang adil dan berhasil membuat penggemar semakin mencintai semesta serta karakter-karakater di film Sing 2.

Situs agregasi Rotten Tomatoes memberikan total poin 71% untuk review kritikus film dan total poin 98% untuk review penonton. Dengan kombinasi tersebut, bisa dipastikan Sing 2 ini adalah film yang sangat memikat serta sangat layak untuk ditonton dan ditonton ulang bersama keluarga dan teman. Terbukti meskipun diedarkan di tengah ancaman varian Omicron, film ini telah membukukan pendapatan total dari seluruh dunia sebesar US$ 377 juta dari budget US$ 85 juta. Bahkan film yang rilis sejak Desember 2021 ini masih tetap bertengger di Top 10 US Box Office hingga pekan ini dan berhasil menjadi nomor wahid anak tangga VoD (Video on Demand) di lima situs beken seperti Google, Amazon, iTunes, YouTube, dan Vudu.

Kesuksesan Sing 2 bisa menjadi bukti bahwa Illumination dan Universal berhasil menciptakan waralaba film baru dan merchandising film yang sangat menjanjikan selain Minions. Dari sisi bisnis, semesta film Sing tampak semakin ajek dan sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh berupa sekuel, spin-off, maupun serial TV. Film Sing 2 juga terasa menyejukkan dan sangat menghibur di tengah hiruk pikuk tren film superhero dan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Selain itu, ada satu hal yang bisa menjadi selentingan menarik. Jika di sekuel kali ini kita disuguhi performa karismatik sang legenda Bono, siapa tahu sekuel Sing selanjutnya akan menggandeng lebih banyak legenda musik dunia lainnya yang dipastikan akan membuat lebih banyak penggemar musik dan film memekik bahagia.