Dok. Michelle Zauner (Instagram: @jbrekkie)

Buku Memoar Karya Musisi Japanese Breakfast Crying in H Mart Akan Dijadikan Film

09 June 2021   |   16:57 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, kabarnya buku memoar garapan musisi sekaligus penulis keturunan Korea-Amerika Michelle Zauner yang berjudul Crying in H Mart akan diadaptasi ke dalam film layar lebar.

Buku yang diterbitkan pada 20 April 2021 lalu tersebut dengan cepat menjadi buku terlaris versi New York Times dan akan digarap menjadi sebuah film oleh label MGM Orion Pictures.
 

Soundtrack film tersebut juga nantinya akan diisi secara langsung oleh Zauner sendiri, yang dikenal dengan band pop indie-nya yaitu Japanese Breakfast.

Jauh sebelum menjadi sebuah buku memoar utuh, Zauner menulis esai tersebut pertama kali pada media New Yorker pada 2018 dan kemudian menjadi populer.

Esai terebut berkisah tentang pengalaman dirinya sebagai salah satu dari sedikit anak-anak Asia-Amerika di Eugene, Oregon, yang ceritanya berkembang ke dalam hubungan dirinya dengan sang ibunda.

Zauner bercerita bahwa ibunya didiagnosis menderita kanker stadium akhir ketika dirinya berusia 25 tahun. Cerita tentang dirinya dan sang ibu juga berkaitan dengan ingatan akan makanan-makanan favorit yang biasa mereka nikmati bersama ketika ibunya masih hidup.

“Sungguh menyenangkan memiliki kesempatan untuk mengenang ibu saya dalam film, dan saya menganggapnya sebagai kehormatan tertinggi untuk mengejar tugas itu bersama tokoh-tokoh kreatif seperti produser Stacey Sher, Jason Kim dan Orion Pictures,” kata Zauner dikutip The Hollywood Reporter.

Adaptasi film ini menjadi satu dari sederet pencapaian Zauner yang juga terus mengembangkan karier musiknya.

Pada tanggal 4 Juni lalu, band Japanese Breakfast miliknya merilis album studio ketiganya bertajuk Jubilee.

Setelah menulis tentang kehilangan dalam bukunya dan catatan sebelumnya, dia memutuskan untuk mengambil langkah berbeda yang lebih percaya diri dengan album tersebut.

“Setelah menghabiskan lima tahun terakhir menulis tentang kesedihan, saya ingin melangkah dengan lebih bergembira,” ungkap Zauner.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

5 Hal Ini Bisa Jadi Patokan Keberhasilan dari Program Olahraga Kalian

BERIKUTNYA

Produsen Otomotif Ini Mulai Eksplorasi Penggunaan Automated Mapping Platform

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: