Review Ucharted (2022), Film Action Adventure yang Seru Namun Serba Tanggung

Uncharted adalah film action adventure yang diangkat berdasarkan game yang dikeluarkan oleh Sony Interactive Entertainment dengan judul yang sama, film ini menceritakan tentang Nathan Drake, seorang pemuda yang sejak masih muda telah ditinggalkan kakak yang merupakan keluarga satu-satunya dari panti asuhan dan Victor Sullivan, seorang pemburu harta karun yang sedang memburu harta karun peninggalan Magellan. Pengembangan film ini memakan waktu hingga satu dekade lamanya, produser Avi Arad dan Sony pictures pertama kali mengembangkan film ini pada tahun 2008 silam. adanya pandemi global yang terjadi juga telah membuat film ini kembali mengalami penundaan penayangan hingga akhirnya tayang Februari 2022 lalu di Indonesia.

Film yang berasal dari Intellectual Properties lain seperti video game, pasti akan langsung dibanding-bandingkan dengan sumbernya. Pada film uncharted ini contohnya, penulis yang telah mengikuti game buatan pengembang Naughty Dog ini sejak lama dapat memperhatikan kalau casting yang dilakukan untuk film ini tidak diusahakan mirip dengan karakter yang ada dalam gamenya, keduanya baik Nathan yang diperankan oleh Tom Holland dan Victor Sullivan yang diperankan oleh Mark Wahlberg terlihat jauh lebih muda dibandingkan dengan karakter yang mereka representasikan di game. Dari segi plot cerita pun demikian, Uncharted adalah game yang telah melanglang buana di dunia video game dalam waktu yang cukup lama dan telah memiliki cerita yang kompleks sebelum akhirnya dibuat film, cerita pada film ini sepertinya lebih mengambil bagian-bagian scene dari keseluruhan cerita yang ada dalam gamenya sehingga mungkin dirasa cukup mengecewakan. Namun, menurut penulis pribadi hal tersebut tidak adil, visi dari game director dan visi dari film director bisa saja dibuat tidak sama karena mentarget demografi yang berbeda dan berbagai pertimbangan lain.

Nah terlepas dari kritikan di atas, penulis akan memulai review dari hal pertama yang pasti terlihat ketika menonton film, yakni visual. sinematografi dari film uncharted dibuat sangat indah shot dibuat banyak sekali yang menggunakan wide angle terutama pada adegan-adegan terakhir ketika mereka mulai mencari-cari harta karun tersebut di perairan fiilipina. Terutama pada film action adventure, lokasi merupakan daya tarik utama ketika aktor-aktornya sedang berlaga, mulai dari rooftop di spanyol hingga pantai laut cina selatan terlihat dishoot dengan apik memperlihatkan keindahannya. Penggunaan color grading yang selalu konsisten bahkan hingga posternya yang memiliki tone kekuningan terasa seperti color grading yang diterapkan pada film-film action adventure lain seperti indiana jones, yang sekali lagi merupakan pilihan yang bijak dari sutradara Ruben Fleischer.

Akting dari ketiga pemeran utamanya juga terasa sangat solid, Tom Holland dan Mark Wahlberg yang memerankan mentor dan murid yang saling tidak mempercayai satu sama lain terlihat sangat entertaining, ditambah peran Sophia Ali sebagai Chloe yang juga mencoba menipu kedua rekan pemburu hartanya setiap ada kesempatan itu juga menambah dinamika yang tidak berhenti menghasilkan suspense dan kelucuan sepanjang film, yang sangat disayangkan adalah penjahatnya, filmnya mungkin terlalu sibuk dengan drama dari para pemeran utamanya sehingga melupakan karakter penjahat yang solid. Baik Antonio Banderas yang memerankan Santiago Moncada dan Tati Gabrielle yang memerankan Braddock terasa sangat figuran, terlihat hanya sesekali cuma untuk melanjutkan plot cerita.

Dari segi plot cerita dan aksinya, Uncharted tidak menawarkan hal baru, filmnya cukup sederhana tipikal film-film petualangan dimana pemeran utama berkeliling ke berbagai tempat di dunia berdasarkan petunjuk dari teka-teki kuno dan peta harta karun lengkap dengan adegan-adegan menegangkan ketika pemeran utamanya sedikit lagi terkena jebakan yang terpasang. Untuk film yang menceritakan banyak hal, anehnya filmnya terasa sangat kosong, filmnya tidak terasa penuh aksi seperti film dari genre yang sama yang bahkan juga diangkat dari game yang cukup populer yakni tomb raider yang dirilis 4 tahun sebelumnya yakni pada tahun 2018. Pada adegan perkelahian mungkin terasa sedikit meniru jackie chan yang senang sekali berkelahi dengan menggunakan apapun yang ada di ruangan tempat dia berada.

Kesimpulannya, walau tidak menawarkan sesuatu yang baru dan terasa serba tanggung, terutama pada bagian plotnya, Uncharted tetap menawarkan sesuatu yang menghibur. Terutama pada dialog dan chemistry para pemainnya. Terlebih dengan cerita yang sekarang Sony sepertinya masih mengharapkan Uncharted bisa menjadi sebuah film yang berkelanjutan. Mungkin dengan budget yang lebih besar lagi hingga produksinya bisa mengambil  lebih banyak lagi tempat eksotis? Siapa tahu.