The Batman (2022) Menjadi Batu Loncatan Film Superhero di Bidang Cinematography
09 March 2022 |
11:43 WIB
1
Like
Like
Like
Mat Reevs kembali lagi menyutradarai film blockbuster yang baru-baru ini tayang di bioskop, apalagi kalau bukan The Batman yang di perankan oleh Robert Pattinson. Sebelum rilis bayak fans yang skeptis dengan pemilihan cast namun Robert (Batman) dan Zoe (Cat Woman) berhasil menunjukan chemistry mereka di depan layar. tentunya setelah beberapa hari penayangan, respons audience yang sangat baik dan review netizen yang menunjukan dukungan untuk sang sutradara menjadi tanda bahwa inilah era baru sang Batman.
Dari segi alur, penoton di buat terus bertanya-tanya dengan tekai-teki sang Riddler yang semakin hari semakin memakan korban dan membuar warga kota Gotham terpuruk. Bruce Wayne seorang miliuner eksentrik yang merubah identitasnya setiap malam menjadi pahalawan dalam kegelapan harus segera memecahkan misteri sebelum menjalur ke masalah yang lebih besar lagi. Tentunya alur yang membuat penasaran menjadi salah satu alasan mengapa seakan masalah di film ini tidak ada habisnya, namun hal ini sangat bagus karena membuat kita sebagai penonton ingin terus menonton.
"The Peak of Cinema" merupakan cuitan netizen terhadap The Batman 2022 ini, dijuluki adaptasi buku comic terbaik tahun ini, batman memiliki banyak aspek yang di cintai oleh fans dan penonton seperti music mastering, pemilihin soundtrack yang menggambarkan gelapnya sisi Gotham, emosi mata Robert Pattinson terlihat di balik topeng gelapnya membuat fans yakin bahwa Ia lah sang Batman.
Penggambaran sisi cinematic superhero satu ini membuat fans dan penonton yakin bahawa Batman versi ini lah yang akan mengubah cinema. Gelap, Ngeri, dan Mencekam adalah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan setiap scene dan adegan di film ini, sebuah pengalam theatrical yang intens, dan adegan action yang tiada kurangnya merupakan sebuah kenikmatan di mata penonton.
The Batman merupakan sebuah kesaksian akan apa yang bisa di hasilkan seorang filmmaker jika diberikan kebebasan untuk berkarya. Penggambaran kota Gotham dari segi gelap hingga astetis nya sangat mendukung karakter Bruce Wayne dalam mengembangkan dirinya dan tujuannya membuat Gotham menjadi tempat yang lebih baik. Reeves telah menginterpretasikan "The New Batman" yang special dan memberikan impact yang sangat besar untuk banyak film kedepannya, terutama film superhero.
Selain sang pemeran utama, Zoe Kravitz yang memerankan Cat Woman tentunya memiliki personanya tersendiri, di mulai dari chemistry yang sudah terasa bahkan sebelum sang Batman menatap Cat Woman, dan penggambaran heroine yang sangat flawless pembangunan character Cat Woman dengan Batman yang baik menjadi alasan utama mengapa mereka lah yang paling di sorot oleh fans . Collin Farrell sebagai Penguin menjadi highlight film menyempurnakan karakter-karakter yang sudah ada. Tidak lupa dengan sang penjahat The Riddler yang di perankan oleh Paul Dano menghadirkan performance seorang "anti hero" yang menakjubkan.
Para pecinta film superhero, terutama DCEU fans seperti mendapat surat cinta dari Warner Bros, karena memang The Batman lah yang di tunggu-tunggu walaupun banyak sisi gelap di film superhero ini namun, tentunya itu lah yang membuat DC fans semakin tertarik mengikuti alur cerita. Teknik pengambilan gambar setiap scene di eksekusi dengan baik, tidak lupa permainan warna dan color grading yang di sajikan membuat film ini sangat enak di pandang.
Seluruh fans tentunya menunggu-nunggu kemungkinan Batman Saga yang diperankan oleh Robert Pattinson, hal ini menjadi awal yang baik untuk Warner Bros memulai kembali kemungkinan menyempurnakan Universe DC, banyak yang mengatakan Bahwa The Batman lebih baik menjadi film sendiri atau "standalone film" namun itu tidak menutup kemungkinan adanya karakter-karakter lain yang lebih bervariasi untuk masuk ke DCEU dengan harapan menyempurnakan The Batman
seluruh film terasa sangat seimbang dari sisi yang sinis atau satir, gelisah, humor, dan aksi serta crime, membuat kita merasa bahwa Bruce Wayne bukan hanyalah Batman namun juga seorang detective, tentunya The Batman sama sekali tidak mengecewakan, dan pastinya akan menjadi sebuah template bagi filmmaker di luar sana, terutama film-film superhero modern.
Dari segi alur, penoton di buat terus bertanya-tanya dengan tekai-teki sang Riddler yang semakin hari semakin memakan korban dan membuar warga kota Gotham terpuruk. Bruce Wayne seorang miliuner eksentrik yang merubah identitasnya setiap malam menjadi pahalawan dalam kegelapan harus segera memecahkan misteri sebelum menjalur ke masalah yang lebih besar lagi. Tentunya alur yang membuat penasaran menjadi salah satu alasan mengapa seakan masalah di film ini tidak ada habisnya, namun hal ini sangat bagus karena membuat kita sebagai penonton ingin terus menonton.
"The Peak of Cinema" merupakan cuitan netizen terhadap The Batman 2022 ini, dijuluki adaptasi buku comic terbaik tahun ini, batman memiliki banyak aspek yang di cintai oleh fans dan penonton seperti music mastering, pemilihin soundtrack yang menggambarkan gelapnya sisi Gotham, emosi mata Robert Pattinson terlihat di balik topeng gelapnya membuat fans yakin bahwa Ia lah sang Batman.
Penggambaran sisi cinematic superhero satu ini membuat fans dan penonton yakin bahawa Batman versi ini lah yang akan mengubah cinema. Gelap, Ngeri, dan Mencekam adalah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan setiap scene dan adegan di film ini, sebuah pengalam theatrical yang intens, dan adegan action yang tiada kurangnya merupakan sebuah kenikmatan di mata penonton.
The Batman merupakan sebuah kesaksian akan apa yang bisa di hasilkan seorang filmmaker jika diberikan kebebasan untuk berkarya. Penggambaran kota Gotham dari segi gelap hingga astetis nya sangat mendukung karakter Bruce Wayne dalam mengembangkan dirinya dan tujuannya membuat Gotham menjadi tempat yang lebih baik. Reeves telah menginterpretasikan "The New Batman" yang special dan memberikan impact yang sangat besar untuk banyak film kedepannya, terutama film superhero.
Selain sang pemeran utama, Zoe Kravitz yang memerankan Cat Woman tentunya memiliki personanya tersendiri, di mulai dari chemistry yang sudah terasa bahkan sebelum sang Batman menatap Cat Woman, dan penggambaran heroine yang sangat flawless pembangunan character Cat Woman dengan Batman yang baik menjadi alasan utama mengapa mereka lah yang paling di sorot oleh fans . Collin Farrell sebagai Penguin menjadi highlight film menyempurnakan karakter-karakter yang sudah ada. Tidak lupa dengan sang penjahat The Riddler yang di perankan oleh Paul Dano menghadirkan performance seorang "anti hero" yang menakjubkan.
Para pecinta film superhero, terutama DCEU fans seperti mendapat surat cinta dari Warner Bros, karena memang The Batman lah yang di tunggu-tunggu walaupun banyak sisi gelap di film superhero ini namun, tentunya itu lah yang membuat DC fans semakin tertarik mengikuti alur cerita. Teknik pengambilan gambar setiap scene di eksekusi dengan baik, tidak lupa permainan warna dan color grading yang di sajikan membuat film ini sangat enak di pandang.
Seluruh fans tentunya menunggu-nunggu kemungkinan Batman Saga yang diperankan oleh Robert Pattinson, hal ini menjadi awal yang baik untuk Warner Bros memulai kembali kemungkinan menyempurnakan Universe DC, banyak yang mengatakan Bahwa The Batman lebih baik menjadi film sendiri atau "standalone film" namun itu tidak menutup kemungkinan adanya karakter-karakter lain yang lebih bervariasi untuk masuk ke DCEU dengan harapan menyempurnakan The Batman
seluruh film terasa sangat seimbang dari sisi yang sinis atau satir, gelisah, humor, dan aksi serta crime, membuat kita merasa bahwa Bruce Wayne bukan hanyalah Batman namun juga seorang detective, tentunya The Batman sama sekali tidak mengecewakan, dan pastinya akan menjadi sebuah template bagi filmmaker di luar sana, terutama film-film superhero modern.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.