Waspadai Ini, di Balik Minat Anak Mengakses Internet
04 June 2021 |
20:08 WIB
Syaiful Millah
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Guys, studi terbaru dari Kaspersky Safe Kids mengungkapkan beberapa hal yang diminati oleh anak-anak dan tren yang kian menurun selama periode 2020 hingga 2021. Laporan ini juga menunjukkan bahwa minat anak dalam kategori seperti perangkat lunak, audio, dan video serta platform e-commerce justru meningkat.
Sementara itu, minat anak terhadap kategori media komunikasi internet dan permainan komputer secara mengejutkan mengalami sedikit penurunan pada periode yang sama.
Aplikasi seperti TikTok, YouTube, dan WhatsApp berada di urutan teratas aplikasi paling populer di antara mereka. Bahkan, Tiktok menyalip Instagram dengan tingkat popularitas dua kali lipat. Kalau Genhype gimana nih?
Tahun lalu tentunya menjadi tahun yang tidak biasa bagi semua orang, termasuk anak-anak akibat pandemi Covid-19 yang mengubah banyak situasi kehidupan umum.
Dalam studi ini, Kaspersky menganalisis data anonim seperti riwayat pencarian, aplikasi Android paling populer, dan kategori situs web yang diperoleh secara sukarela dari para pengguna Kaspersky Safe Kids.
Hasilnya, kategori situs web paling populer di kalangan anak-anak adalah perangkat lunak, audio, dan video dengan persentase 44,3%; media komunikasi internet dengan 22,%; dan permainan komputer dengan 13,67%.
Adapun, tiga aplikasi paling populer yang tercatat dalam studi ini adalah YouTube, WhatsApp, dan TikTok. Sepuluh kategori teratasnya mencakup gim-gim daring seperti Brawl Stars, Roblox, Among Us, dan Minecraft.
Secara spesifik di pasar Indonesia, aplikasi paling populer yang digunakan anak-anak selama masa pandemi juga serupa dengan kondisi global yakni YouTube dengan persentase 32,9%, WhatsApp dengan 21,4%, dan TikTok dengan 10,18%.
Kaspersky juga menemukan fakta menarik bahwa aplikasi sosial TikTok saat ini mulai dilirik untuk digunakan sebagai platform metodei pembelajaran kreatif di Indonesia.
Adapun, dari segi ketertarikan terhadap gim, Roblox menempati urutan pertama atau paling populer di kalangan anak Indonesia dengan persentase 8,27%, diikuti gim Free Fire dengan 5,75%, dan Mobile Legends: Bang Bang dengan persentase 2,91%.
Guna memastikan anak-anak mendapatkan pengalaman daring yang positif, perusahaan keamanan siber Kaspersky juga menyarankan beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua terhadap anak-anaknya :
1. Pelajari lebih lanjut tentang minat anak
2. Berselanjar dan belajar bersama anak di internet. Lihat di mana anak menghabiskan waktu daring dan jelajahi cara untuk menjaga mereka tetap aman
3. Jelaskan bahwa informasi sensitif hanya boleh dibagikan melalui messenger dan hanya dengan orang yang dikenal di dunia nyata
4. Pertimbangkan mengunduh aplikasi kontrol orang tua dan diskusikan topik ini anak untuk menjelaskan cara kerja aplikasi itu dan mengapa mereka membutuhkannya
5. Luangkan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan anak tentang langkah-langkah keamanan online. Beri tahu mereka apa yang tidak boleh dipublikasi dan alasannya.
Editor: Roni Yunianto
Sementara itu, minat anak terhadap kategori media komunikasi internet dan permainan komputer secara mengejutkan mengalami sedikit penurunan pada periode yang sama.
Aplikasi seperti TikTok, YouTube, dan WhatsApp berada di urutan teratas aplikasi paling populer di antara mereka. Bahkan, Tiktok menyalip Instagram dengan tingkat popularitas dua kali lipat. Kalau Genhype gimana nih?
Tahun lalu tentunya menjadi tahun yang tidak biasa bagi semua orang, termasuk anak-anak akibat pandemi Covid-19 yang mengubah banyak situasi kehidupan umum.
Dalam studi ini, Kaspersky menganalisis data anonim seperti riwayat pencarian, aplikasi Android paling populer, dan kategori situs web yang diperoleh secara sukarela dari para pengguna Kaspersky Safe Kids.
Hasilnya, kategori situs web paling populer di kalangan anak-anak adalah perangkat lunak, audio, dan video dengan persentase 44,3%; media komunikasi internet dengan 22,%; dan permainan komputer dengan 13,67%.
Adapun, tiga aplikasi paling populer yang tercatat dalam studi ini adalah YouTube, WhatsApp, dan TikTok. Sepuluh kategori teratasnya mencakup gim-gim daring seperti Brawl Stars, Roblox, Among Us, dan Minecraft.
Secara spesifik di pasar Indonesia, aplikasi paling populer yang digunakan anak-anak selama masa pandemi juga serupa dengan kondisi global yakni YouTube dengan persentase 32,9%, WhatsApp dengan 21,4%, dan TikTok dengan 10,18%.
Kaspersky juga menemukan fakta menarik bahwa aplikasi sosial TikTok saat ini mulai dilirik untuk digunakan sebagai platform metodei pembelajaran kreatif di Indonesia.
Adapun, dari segi ketertarikan terhadap gim, Roblox menempati urutan pertama atau paling populer di kalangan anak Indonesia dengan persentase 8,27%, diikuti gim Free Fire dengan 5,75%, dan Mobile Legends: Bang Bang dengan persentase 2,91%.
Guna memastikan anak-anak mendapatkan pengalaman daring yang positif, perusahaan keamanan siber Kaspersky juga menyarankan beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua terhadap anak-anaknya :
1. Pelajari lebih lanjut tentang minat anak
2. Berselanjar dan belajar bersama anak di internet. Lihat di mana anak menghabiskan waktu daring dan jelajahi cara untuk menjaga mereka tetap aman
3. Jelaskan bahwa informasi sensitif hanya boleh dibagikan melalui messenger dan hanya dengan orang yang dikenal di dunia nyata
4. Pertimbangkan mengunduh aplikasi kontrol orang tua dan diskusikan topik ini anak untuk menjelaskan cara kerja aplikasi itu dan mengapa mereka membutuhkannya
5. Luangkan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan anak tentang langkah-langkah keamanan online. Beri tahu mereka apa yang tidak boleh dipublikasi dan alasannya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.