sumber gambar : tangkapan layar katalog pameran

Sejumlah Seniman Adakan Pameran Bersama

03 February 2022   |   20:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Untuk menyambut Tahun Baru Imlek, sejumlah seniman mengadakan pameran bersama bertema A Tribute to Heritage dengan jumlah karya yang ditampilkan oleh Art:1, Andy’s Gallery, ISA Art & Design, dan CANS Gallery sebanyak 34 karya.

Dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id, disebutkan bahwa pameran ini diselenggarakan sebagai program Asosiasi Galeri Senirupa Indonesia bekerja sama dengan PIK Pantjoran, dan menjadi bagian dalam memeriahkan Tahun Baru Imlek. 

Pameran bersama ini tersebut menampilkan seniman-seniman Adi Gunawan, Agus Suwage, Amrus Natalsya, Alexander Sebastianus, Arkiv Vilmansa, Astari Rasjid, Awahab, Awi Ibanezta, BAgus Ari Maruta, Cheung Man Sang, dan Chris Suharso.

Kemudian, Edi Priyanto, Erica Hestu Wahyuni, Gabriel Aries, Hardjianto Budiman, Hendra Blangkon, John van der Stereen, Luthfi Zulkifli, M Reggie Aquara, Marissa Ng, Mira Hoeng, Muklay, Rendy Raja, Tempa, Tio Tjay, Tutum Wara Anindyah, Yani Mariani Sastranegara, Ydenn, dan Yoyok S.

Pameran diadakan pada 28 Januari 2022 sampai 27 Februari 2022, bertempat di  PIK Pantjoran, dimulai pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Adapun karya-karya yang terdapat dalam pameran tersebut seperti Rose Oranges & Brass Teapot (1991), Oil on canvas, 60 x 80 cm karya Chris Suharso.

Chris Suharso (1931-1999) adalah orang Indonesia pelukis yang terkenal dengan karya impresionisnya yaang menggunakan berbagai media seperti cat air, minyak di atas kanvas, pastel, pensil, cat akrilik, dan arang.  

Dia belajar melukis secara otodidak dan melakukan banyak eksplorasi dan eksperimen dengan berbagai subjek lukisan seperti bunga, hewan, benda mati, pemandangan, pasar, sudut kota, dan tema yang terinspirasi oleh pulau dari Bali.

Kemudian terdapat juga karya dari Nyoman Marsa berjudul Perempuan, Acrylic on canvas. 72 x 52 cm.

Nyoman Marsa adalah seniman yang sudah mapan. Lahir pada 1952, karya-karya sang seniman utamanya dipengaruhi oleh ciri khas lingkungan budaya 1970-an.  Pekerjaannya menggambarkan budaya dan aktivitas keseharian Bali.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Ssamjang Attack, Cita Rasa Ala Korea dari Wingstop

BERIKUTNYA

Viral Video Yupi Mengandung Babi, Produsen Pastikan Produknya Halal & Aman

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: