The Lantis Rilis Lagu Anyar "Bunga Maaf" tentang Penyesalan Akibat Ego
18 November 2024 |
13:59 WIB
Band indie pop asal Jakarta, The Lantis, kembali menyuguhkan karya anyar lewat single bertajuk Bunga Maaf, yang dirilis pada Jumat (15/11/2024). Grup yang terbentuk pada 2019 ini terdiri dari Giri Virandi (vokalis dan bassist), Ravi Rinaldy (vokalis dan gitaris), Rifki Dzaky Fauzan (gitaris), dan Risyad Fabrian (drummer).
Lagu ini menggambarkan kisah penyesalan mendalam akibat hubungan yang hancur oleh ego, serta harapan kosong untuk memperbaiki sesuatu yang telah berlalu. Liriknya yang penuh makna menceritakan tentang seseorang yang masih mengharapkan kesempatan kedua, meskipun dia sadar bahwa peluang tersebut telah lama hilang.
Baca juga: Dipha Barus Gaet Kunto Aji & The Adams Rilis Single Rima Raga
Judul Bunga Maaf dipilih sebagai simbol penyesalan, di mana bunga menggambarkan niat baik yang terlambat disampaikan. Proses kreatif lagu ini menjadi spesial karena untuk pertama kalinya, The Lantis bekerja sama dengan musisi ternama Rendy Pandugo sebagai cowriter sekaligus produser.
"Kolaborasi dengan Rendy Pandugo benar-benar membuka perspektif baru bagi kami. Dia memberikan sentuhan khas yang membawa nuansa lebih dewasa dan matang pada lagu ini," ujar Vokalis Giri Virandi dalam siaran pers, Senin (18/11/2024).
Kolaborasi ini juga menjadi langkah penting dalam perjalanan musik The Lantis, yang menunjukkan kematangan mereka secara musikal. Lagu ini menggabungkan kesederhanaan dengan kedalaman emosi, sembari tetap mempertahankan sentuhan vintage yang menjadi ciri khas band.
"Bunga Maaf adalah langkah baru dalam evolusi musik The Lantis. Lagu ini menghadirkan kesederhanaan yang mendalam, namun tetap mempertahankan karakter vintage yang sudah menjadi ciri khas kami," tambah Giri.
Sebagai pelengkap, Bunga Maaf juga hadir dalam bentuk visualizer. Video ini menggambarkan sosok protagonis yang berusaha meminta maaf dengan memberikan bunga kepada seseorang yang dianggap sebagai 'rumah'. Menurut Rifki Dzaky Fauzan atau karib disapa Ojan, visual ini merepresentasikan rasa penyesalan dan upaya untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak.
Perjalanan The Lantis dimulai dari hubungan keluarga, di mana Ravi dan Giri, yang merupakan sepupu, menyadari kesamaan minat dalam menulis lagu pada 2018. Nama mereka mulai dikenal luas setelah lagu Lampu Merah dirilis pada 2021 dan sukses diputar lebih dari 65 juta kali di Spotify.
Kesuksesan tersebut berlanjut dengan dirilisnya album kedua mereka bertajuk Pancarona pada Maret 2024. Kini, Bunga Maaf menjadi bukti perkembangan The Lantis sebagai band yang terus bereksperimen sembari mempertahankan ciri khas mereka di kancah musik Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Lagu ini menggambarkan kisah penyesalan mendalam akibat hubungan yang hancur oleh ego, serta harapan kosong untuk memperbaiki sesuatu yang telah berlalu. Liriknya yang penuh makna menceritakan tentang seseorang yang masih mengharapkan kesempatan kedua, meskipun dia sadar bahwa peluang tersebut telah lama hilang.
Baca juga: Dipha Barus Gaet Kunto Aji & The Adams Rilis Single Rima Raga
Judul Bunga Maaf dipilih sebagai simbol penyesalan, di mana bunga menggambarkan niat baik yang terlambat disampaikan. Proses kreatif lagu ini menjadi spesial karena untuk pertama kalinya, The Lantis bekerja sama dengan musisi ternama Rendy Pandugo sebagai cowriter sekaligus produser.
"Kolaborasi dengan Rendy Pandugo benar-benar membuka perspektif baru bagi kami. Dia memberikan sentuhan khas yang membawa nuansa lebih dewasa dan matang pada lagu ini," ujar Vokalis Giri Virandi dalam siaran pers, Senin (18/11/2024).
Kolaborasi ini juga menjadi langkah penting dalam perjalanan musik The Lantis, yang menunjukkan kematangan mereka secara musikal. Lagu ini menggabungkan kesederhanaan dengan kedalaman emosi, sembari tetap mempertahankan sentuhan vintage yang menjadi ciri khas band.
"Bunga Maaf adalah langkah baru dalam evolusi musik The Lantis. Lagu ini menghadirkan kesederhanaan yang mendalam, namun tetap mempertahankan karakter vintage yang sudah menjadi ciri khas kami," tambah Giri.
Sebagai pelengkap, Bunga Maaf juga hadir dalam bentuk visualizer. Video ini menggambarkan sosok protagonis yang berusaha meminta maaf dengan memberikan bunga kepada seseorang yang dianggap sebagai 'rumah'. Menurut Rifki Dzaky Fauzan atau karib disapa Ojan, visual ini merepresentasikan rasa penyesalan dan upaya untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak.
Perjalanan The Lantis dimulai dari hubungan keluarga, di mana Ravi dan Giri, yang merupakan sepupu, menyadari kesamaan minat dalam menulis lagu pada 2018. Nama mereka mulai dikenal luas setelah lagu Lampu Merah dirilis pada 2021 dan sukses diputar lebih dari 65 juta kali di Spotify.
Kesuksesan tersebut berlanjut dengan dirilisnya album kedua mereka bertajuk Pancarona pada Maret 2024. Kini, Bunga Maaf menjadi bukti perkembangan The Lantis sebagai band yang terus bereksperimen sembari mempertahankan ciri khas mereka di kancah musik Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.