Mau Diet? Ahli Gizi : Jangan Lupakan Sayur

Diet menjadi pilihan generasi muda untuk mendapatkan tubuh ideal. Namun kerap kali diet yang dipilih justru berpengaruh buruk bagi kesehatan. 

Salah satunya, diet yang meniadakan sayur. Padahal kata Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen Tuhan telah menciptakan sayur yang memiliki manfaat besar bagi tubuh manusia. 

Dia menjelaskan sayur berfungsi untuk mengatur metabolisme lemak dan penyerapan gula ke dalam darah. Sayur juga mengandung serat tidak larut atau prebiotik yang mampu menghidupkan jasad renik (mikroorganisme) dalam usus besar.

"Ini justru berharga mengatur berat badan dan kekebalan tubuh. Serat yang tinggi pada sayur dicerna lambat sehingga rasa lapar tidak mudah muncul," sebut Dokter Tan.

Sayur juga kaya polifenol, antioksidan, mineral sehingga bersifat kemopreventif atau mencegah, menunda, hingga melawan perkembangan kanker secara alami. Penuaan dini dan penyakit degeneratif lain pun bisa diminimalisir hanya dengan mengkonsumsi sayur, lho.

Belum lagi vitamin A dan C pada sayur meningkatkan penyerapan zat besi dan omega3, yang sangat dibutuhkan saat tumbuh kembang hingga usia dewasa. Dan tentunya, sayur mudah didapat, tumbuh di berbagai tempat dan negara, serta sesuai dengan kebutuhan populasi. 

"Harganya murah, tidak kenal kasta seperti produk-produk diet ciptaan manusia," imbuh Dokter Tan.

Dia menyarankan agar mengonsumsi 2/3 sayur dari setengah piring setiap kali makan, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan dalam menu Isi Piringku. 

Ditambah dengan karbohidrat 2/3 dari setengah piring, 1/3 lauk pauk dari setengah piring, dan 1/3 buah-ubahan dari setengah piring. 

Jangan lupa ya untuk minum 8 gelas air dan melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari. Dia jamin hal tersebut bukan hanya menjaga berat badan ideal tetapi juga menyehatkan.

“Adopsi setiap kali makan. Saya menganjurkan hentikan diet,” tegasnya. 


Editor: Indyah Sutriningrum