POGI Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil
29 June 2021 |
10:19 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini. Sampai Senin (28/6/2021), ada penambahan 20.694 kasus yang terinfeksi Covid-19.
Sebagai upaya pencegahan sekaligus pengendalian kasus Covid-19 di Tanah Air, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memberikan rekomendasi pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil.
Ada beberapa kebijakan berbasis bukti tentang Covid-19 pada ibu hamil yang menjadi pertimbangan rekomendasi pemberian vaksin untuk ibu hamil.
Beberapa di antaranya adalah CDC dalam pernyataannya menyatakan bahwa ibu hamil akan mengalami keadaan yang lebih berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil sehingga membutuhkan perawatan di RS, ruang intensif atau ventilator dan alat bantu napas lainnya.
Covid-19 meningkatkan risiko kejadian prematur dan komplikasi kehamilan lainnya, dan mendapatkan vaksinasi dalam kehamilan akan mencegah ibu hamil bergejala berat bila terpapar Covid-19.
“WHO menyatakan bahwa ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, IMT yang tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta kelompok risiko tinggi terpapar Covid-19, direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi Sinovac,” tulis surat rekomendasi POGI yang rilis pada Selasa, (22/6/2021).
Selain itu, berdasarkan data Covid-19 pada kasus ibu hamil yang terkumpul dari Pokja Infeksi Saluran Reproduksi POGI dan POGI Cabang selama April 2020 sampai April 2021 ada sebanyak 536 kasus.
Itu terdiri dari 51,9 persen ibu hamil tanpa gejala dan tanpa bantuan napas (OTG), usia kehamilan di atas 37 minggu sebanyak 72 persen, kematian komplikasi covid-19 35 persen dan perawatan intensif ibu (ICU) sebanyak 4,5 persen.
Berdasarkan hal tersebut, POGI memberikan rekomendasi pemberian vaksinasi yang dipercepat dan diperluas pada tiga kategori ibu hamil yaitu:
1. Ibu hamil dengan risiko tinggi, yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi
2. Kelompok ibu hamil risiko tinggi terpapar, terutama tenaga kesehatan atau mereka yang bekerja sebagai frontliner yang memungkinkan bertemu banyak orang
3. Pada ibu hamil dengan risiko rendah setelah mendapatkan penjelasan petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Editor: Fajar Sidik
Sebagai upaya pencegahan sekaligus pengendalian kasus Covid-19 di Tanah Air, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memberikan rekomendasi pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil.
Ada beberapa kebijakan berbasis bukti tentang Covid-19 pada ibu hamil yang menjadi pertimbangan rekomendasi pemberian vaksin untuk ibu hamil.
Beberapa di antaranya adalah CDC dalam pernyataannya menyatakan bahwa ibu hamil akan mengalami keadaan yang lebih berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil sehingga membutuhkan perawatan di RS, ruang intensif atau ventilator dan alat bantu napas lainnya.
Covid-19 meningkatkan risiko kejadian prematur dan komplikasi kehamilan lainnya, dan mendapatkan vaksinasi dalam kehamilan akan mencegah ibu hamil bergejala berat bila terpapar Covid-19.
“WHO menyatakan bahwa ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, IMT yang tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta kelompok risiko tinggi terpapar Covid-19, direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi Sinovac,” tulis surat rekomendasi POGI yang rilis pada Selasa, (22/6/2021).
Selain itu, berdasarkan data Covid-19 pada kasus ibu hamil yang terkumpul dari Pokja Infeksi Saluran Reproduksi POGI dan POGI Cabang selama April 2020 sampai April 2021 ada sebanyak 536 kasus.
Itu terdiri dari 51,9 persen ibu hamil tanpa gejala dan tanpa bantuan napas (OTG), usia kehamilan di atas 37 minggu sebanyak 72 persen, kematian komplikasi covid-19 35 persen dan perawatan intensif ibu (ICU) sebanyak 4,5 persen.
Berdasarkan hal tersebut, POGI memberikan rekomendasi pemberian vaksinasi yang dipercepat dan diperluas pada tiga kategori ibu hamil yaitu:
1. Ibu hamil dengan risiko tinggi, yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi
2. Kelompok ibu hamil risiko tinggi terpapar, terutama tenaga kesehatan atau mereka yang bekerja sebagai frontliner yang memungkinkan bertemu banyak orang
3. Pada ibu hamil dengan risiko rendah setelah mendapatkan penjelasan petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.