The Witches, Film asik untuk mengisi waktu luang bersama keluarga!

Hyper! Tau gak sih? Ada film keluarga berjudul The Witches yang disutradarai oleh Robert Zemeckis, rilis di tahun 2020 dengan aktor-aktor yang luar biasa. Film the Witches ini memiliki genre Adventure, Comedy dan Family, jadi cocok banget buat ditonton sama teman-teman dan keluarga kamu, ajak nenek-kakek juga boleh, loh!

Yang aku suka dari film ini, karena alur ceritanya mudah dipahami, ringan dan lucu jadi gampang merubah suasana penonton yang tadinya tegang, jadi ketawa-tawa, ditambah pembawaan aktor yang sangat bertalenta, asik dan gak kaku juga jadi semakin geregetan.

Singkatnya, cerita yang diangkat film ini bercerita tentang perkumpulan penyihir yang membenci anak-anak terutama anak miskin, menurut mereka anak kecil itu menjijikan dan para penyihir memiliki ramuan ampuh yang bisa merubah manusia menjadi seekor tikus dan memiliki misi untuk mengubah semua anak kecil di seluruh dunia ini menjadi tikus dan dihancurkan. Hih, serem ya.

Tokoh Hero yang di perankan oleh Jahzir Kadeem Bruno sebagai pemeran utama di film ini memiliki pembawaan akting yang baik, mulai dari di scene awal Ia sedih karena kehilangan orang tuanya dan dihibur oleh neneknya (Octavia Spencer), cukup relate dan berhasil membawa perasaan sedih penonton. Hero berhasil dibujuk oleh neneknya dengan kue jagung dan hadiah kecilnya yaitu Daisy (tikus putih kesayangannya) tapi justru itu Hyper yang menjadi kunci dari segala permasalahan.

Menurutku film ini menarik, tentang penyihir tapi ngga memberi kesan menakutkan, sedikit menegangkan tapi tetap humoris. The Witches punya alur yang mundur-maju-mundur. Karena diceritakan di kota Alabama, Amerika Serikat tahun 1968, cukup lawas, namun mulai dari latar tempat, cara berpakaian, rumah-rumah, bahkan sampai hal detail-detail kecil seperti mobil, koper, make up, interior dan artistiknya sangat mendukung bahwa itu pada tahun 1968.

Karena film ini berkutat dengan hewan-hewan seperti ular, tikus, dan kucing. Menurutku Warner Bros untuk grafis 3D gak perlu diragukan lagi, karena udah pasti keren, halus dan kelihatan nyata, contoh populernya ada Harry Potter, Fantastic Beast, the Hobbit, Aquaman, Justice League, dan masih banyak lagi. Ada juga scene favorite aku yang dilihat-lihat cukup complicated ngeditnya karena ramai, ada di scene bagian semua penyihir tiba-tiba menjadi tikus karena makan sup kacang yang dicampur sama ramuan mereka sendiri, nah disitu scene yang asik dan menurutku sangat halus, tidak terlihat fail.

Hal yang wajib di mention adalah akting! Akting para aktor udah ga mungkin diragukan lagi. Tapi yang menarik menurutku, karena mereka penyihir dan pasti banyak banget VFX (Visual Effect) yang dipake, pasti aktingnya cukup sulit karena benda yang asli tidak ada disitu dan selama camera rolling take imajinasinya harus ikut berjalan, membayangkan apa yang dilakukan si tikus, ular, apa yang mereka katakan, terus juga ekspresi dan emosional yang diberikan, pasti beda-beda dan sangat challenging.

Selain menghibur film ini memiliki amanat juga loh, Hyper! Bisa di representasikan penyihir-penyihir yang ada di film ini merupakan orang asing yang jahat berusaha untuk menculik anak-anak yang tidak berdosa hanya ingin mengabulkan keinginan dan keserakahannya saja. Perlu juga untuk memiliki perasaan gak gampang mempercayai orang asing begitu saja, nah makanya kenapa banyak orang tua yang mengatakan “jangan terima barang/makanan dari orang lain” ke anaknya.

Namun ada hal yang disayangkan, ketika para penyihir memiliki fisik yang di definisikan “berbeda” dari orang lain, dimana ada masyarakat difabel yang memiliki fisik seperti itu juga, jadi cukup kontroversial karena bisa dianggap menjatuhkan suatu kaum difabel yang memiliki fisik seperti penyihir. Tidak heran mengapa film ini memiliki rating yang bisa dibilang pertengahan 5,3/19 karena hal yang cukup kontroversial ini.

Nah, itu dulu review film dari aku, semoga bermanfaat dan jangan lupa ditonton filmnya! kalau kalian punya pendapat lain, yuk tulis juga pendapat kalian di kolom komentar dibawah, happy watching Hypers!