tick, tick...BOOM! Musical Drama Yang Sempurna?

27 March 2022   |   22:45 WIB

Like
tick, tick...BOOM!
Suatu drama musikal yang menyajikan biografi tentang seorang penulis teater musikal yang memiliki mimpi besar untuk menjadi "Masa depan teater musikal." Di cerita ini Jonathan Larson yang tinggal di dalam kepadatan Kota New York yang sedang berusaha untuk membuat suatu naskah teater yang sudah bertahun tahun ia tulis. konsep ticking clock dalam film sudah menjadi sebuah klise yang sangat sering dipakai oleh para filmmaker untuk membangun tensi dalam ceritanya. Tetapi tick, tick...BOOM! mengeksekusi konsep ini dengan cukup unik dan menarik sehingga tick, tick...BOOM! memberi meaning baru terhadap klise ini. Selain itu penampilan Andrew Garfield yang fenomenal menjadi cherry on top untuk film ini. Andrew Garfield memerankan Jonathan Larson dengan proporsi yang pas, mulai dari cara berbicara, acting, pewatakan dan kemahiran vokal nya dalam film ini. Di beritakan bahwa ia berlatih selama lebih dari 1 tahun untuk mencapai kematangan vokalnya di film ini. Ditambah dengan nominasi oscar yang didapatkan oleh Andrew sebagai Best Actor in Leading Role semakin meyakinkan kita terhadap keseriusan dan kemahiran Andrew Garfield sebagai satu aktor papan atas di hollywood saat ini.

Kenapa menurut saya tick, tick...BOOM! menjadi suatu blend yang sempurna antara film dan broadway musical? Dengan penyajian lyric yang brilliant oleh Lin-Manuel Miranda dan visualisasi yang sangat baik. tick, tick...BOOM! menjadi suatu musical drama yang tidak hanya memindahkan panggung teater ke dalam sebuah medium film, tapi juga memberi sebuah visualisasi yang lebih luas tentang kehidupan Jonathan Larson dan show broadwaynya. Contoh paling baik tentang hal ini ada di scene kolam renang, dimana Jonathan Larson memvisualisasikan not balok dari lagunya di garis-garis kolam renang. Hal seperti ini yang membuat tick, tick...BOOM! menjadi sebuah musical drama yang "sempurna."

Aspek lain yang dieksekusi dengan baik oleh Lin-Manuel Miranda adalah bagaimana second star dari film ini yaitu Vanessa Hudgens tidak serasa dipaksakan sebagai bahan promosi maupun engagement film ini, melainkan performa nya memberi warna yang lebih terhadap kesuksesan film ini dalam menceritakan komplikasi kehidupan Jonathan Larson. Kemudian detail-detail kecil yang semakin menambah kedalaman karakter karakter dalam film ini juga disampaikan sangat baik. Banyak orang yang bilang bahwa pembawaan Lin kekurangan aspek documentary seperti drama musikal pada biasanya, tetapi menurut saya itu bukanlah sebuah flaws dalam film ini, karena itu terlihat seperti treatment yang ingin disampaikan oleh Lin-Manuel Miranda sebagai Director dari film ini. Penggambaran artist yang sedang struggling di Kota New York juga diperlihatkan dengan sangat baik sehingga tidak sedikit penonton yang relate dengan posisi Jonathan Larson di film ini. Ditambah dengan suasana Kota New York yang sangat terasa di film ini menambah ke tingkat empati penonton terhadap kehidupan pahit di Kota New York.

Walaupun ini sebuah musical drama yang "sempurna" tapi sebagai suatu film, tick, tick...BOOM! tetap memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya penempatan scene 90's hip hop yang kurang tepat. Scene tersebut serasa dipaksakan agar tetap mengikuti alur cerita asli tick, tick...BOOM!, disinilah kita dapat melihat sebuah rookie mistake yang dilakukan oleh Lin-Manuel Miranda dalam directorial debut nya. 

Mengingat film ini baru saja keluar beberapa bulan yang lalu, tick, tick...BOOM! sudah menjadi comfort movie saya ketika saya tidak tahu harus menonton film apa. Feel yang disajikan oleh Lin-Manuel Miranda ditambah dengan kecerdasannya dalam membuat lyric yang sulit untuk dilupakan menjadi sebuah daya tarik tersendiri dalam film ini. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, film ini menjadi salah satu film favorit saya di tahun 2021. 
Sebagai sebuah film  yang menjadi directorial debut Lin-Manuel Miranda, ia menyampaikan visinya dengan cukup baik. Pemilihan actor yang baik, visual yang menyampaikan arti dari lyric dengan sangat baik, kedalaman karakter yang baik, penulisan lyric yang meaningful, Dramatisasi cerita yang tidak over the top, menjadikan film ini sebagai sebuah musical masterpiece yang dieksekusi dengan sangat baik.