Ulasan The East

27 March 2022   |   19:12 WIB

Film dapat terinspirasi akan peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia, seperti film berikut ini The East atau dalam bahasa asing dikenal juga dengan judul De Oost. 

Film ini menceritakan periode waktu , masa-masa peralihan kekuasaan antara Indonesia , Jepang dan Belanda. D imana situasi pada periode waktu tersebut amatlah chaos, dan antara kelompok yang satu dengan yang lain terjadi perasaan saling mencurigai dan merasa akan dicelakai. Pemahaman, pendapat masing-masing orang yang tinggal di Hindia Belanda (Indonesia) menjadi bercampur aduk, sehingga tiada lagi  keamanan yang dapat dirasakan.

Dari film ini, alur cerita dibawa dari sudut pandang seorang pemuda Belanda bernama Johan  de Vries , yang mendapatkan panggilan untuk datang ke Hindia belanda, penonton dibawa masuk ke dalam sudut pandang mereka yang datang untuk membantu menumpas pemberontak. Mereka sama sekali belum pernah datang ke Hindia Belanda, sehingga merasa kaget saat harus mendapatkan iklim yang jauh sekali berbeda jika dibandingkan dengan iklim di Belanda.

Mereka juga harus beradaptasi dengan budaya Hindia Belanda, yang mereka gambarkan sebagai mirip monyet serta tidak berpendidikan. Johan pun harus beradaptasi dengan lingkungan baru, sembari membawa trauma keluarga tersendiri, yang merupakan sebuah rahasia gelap dan penuh dengan cela di mata masyarakat Belanda sendiri, dikarenakan ayahnya termasuk pendukung setia Nazi Jerman.

Selama keberadaannya di Semarang, iapun mulai memahami karakter manusia yang ia temui, serta sikap dan pendapat penduduk di Hindia Belanda mengenai arti hidup dan juga hal ini serta merta merubah pemikirannya mengenai hal-hal lain terkait dengan manusia. Saat ia bertemu dengan Westerling , terpesona akan karisma Westerling, hingga akhirnya merasa muak dengan segala teori Westerling, diperankan cukup baik oleh Martijn Lakemeier
 
Pada akhirnya cerita yang terinspirasi kejadian sebenarnya hanya berakhir di belakang panggung sandiwara, seolah mentertawakan para penontonnya yang terlalu serius menghadapi rumitnya kehidupan dan tingkah polah manusia.

Film ini juga di perankan oleh sejumlah bintang ternama seperti  Denise Aznam, Putri Ayudya, Marwan Kenjari, Jim Deddes hingga Lukman Sardi.