I'm Livin it (2020) : Hidup Adalah Tentang Perjuangan

      Mungkin ketika mendengar kata I'm Livin' It terdengar seperti sebuah tagline dari restoran siap saji 24 jam. Jika anda berpikir seperti itu tidaklah salah, karena film ini secara tidak langsung memang menceritakan scene terbanyak didalam sebuah restoran bernama I'm Livin' It. Mari kita mulai masuk dalam alur cerita, seorang mantan narapidana bernama Bowen (Aaron Kwok) menjalani hidupnya dijalanan setelah keluar dari penjara. Dahulu Bowen adalah seorang Wakil Direktur yang sukses di salah satu perusahaan broker investasi  terbesar di Hongkong, akan tetapi karena suatu hal Bowen dilaporkan kepada polisi atas suatu penggelapan, saat itulah Bowen masuk penjara dan mengalami kebangkrutan dan hutang yang besar.

Pada Siang hari Bowen mencari pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Karena dia adalah orang yang pintar, dia selalu dapat melihat peluang yang ada. Sedangkan malam hari Bowen tidur di suatu restoran I'm Livin' It dilantai 2, bersama para tunawisma lainnya, mereka tidur ditempat duduk hingga pagi menjelang.

      Pertama, seorang remaja yang hanya bermain game bernama Sam Chai kabur dari rumah karena berselisih dengan kakak iparnya yang sedang hamil. Suatu hari dia melihat Bowen dan mengikutinya hingga tidur direstoran I'm Livin' It, ketika di tempat tersebut dia melihat para tunawisma lainnya sering meminta pendapat atau pekerjaan dari Bowen. Pada pagi hari Bowenpun mengajak dia untuk bekerja. Pekerjaan pertama yang dilakukan Bowen adalah menunggu didepan suatu Toko Factory Outlet, menunggu mereka membuang produk yang rusak ke tempat sampah dan memungutnya. Dengan kepintaran Bowen  produk tersebut lalu dijual kembali dikaki lima. Setalah mulai sadar akan arti hidup dari Bowen, dia mulai ingin menunjukan kepada ibunya bahwa dia juga dapat membuat sang ibu bangga dengan cara membelikan ibunya vitamin dan obat-obatan, yang di bantu Bowen dikirimkan dari atap Apartemen menggunakan tali. Suatu hari akhirnya Bowen mendapatkan pekerjaan yang lebih baik untuk Sam Chai kedepan, yaitu untuk menjadi seorang penata rambut disalon eksekutif

      Kedua, Seorang Ibu bernama  Qigong dan Anaknya bernama Nan Nan yang masih sekolah dasar, yang pergi dari rumahnya setelah diusir oleh mertuanya karena dianggap pembawa sial akibat kematian putranya pada sebuat tragedi kecelakaan. Qigong menanggung hutang sang mertua yang senang bermain judi, para rentenir selalu mencari Qigong untuk membayar cicilan hutang. Nan Nan yang masih sekolah dasar pun ikut mencari uang dengan meminta kupon belanja yang yang jika dikumpulkan dan lengkap dapat ditukarkan dengan hadiah barang peralatan dapur. Ketika kupon tersebut sudah terkumpul dia menjualnya dengan harga tertentu kepada ibu-ibu ditaman. Sedangkan Qigong berkerja dari satu tempat ke tempat lain dari mencuci piring hingga mencuci mobil. Pada  suatu hari ibu mertuanya kembali bermain judi dan kalah lebih besar, sang rentenir pun mencari Qigong untuk membayar kembali hutang dalam jangka waktu yang singkat yaitu 2 minggu. Qigong sangat kebingungan dan meminta Bowen untuk mencarikan pekerjaan tambahan. Demi membayar hutangnya Qigong berkerja berhari-hari siang malam dan hanya tidur dalam waktu yang sangat singkat, karena keputus asaanya akhirnya Qigong menjadi pelacur. Suatu saat Bowen melihatnya dan dia merasa sangat sedih dan akhirnya Bowen membantunya dengan memberikan uang pengobatanya untuk melunasi hutang mertuanya. Pada suatu malam Qigong bersama Nan nan tidur direstoran I'm Livin' It, tiba-tiba Qigong terjatuh dari kursinya, ternyata Qigong meninggal Dunia akibat kelelahan. Bowen merasa sedih dan terpukul akan kematian Qigong. sepeninggal Qigong, Nan Nan dirawat oleh Bowen dan Jane, dan akhirnya Nan Nan dititipkan ke panti asuhan agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.

      Ketiga, seorang Paman tua bernama Tung mantan pemadam kebakaran, sebenarnya Tung memiliki uang yang cukup akan tetapi dia lebih sering ingin tidur dimalam hari direstoran I'm Livin' It. Alasannya adalah dia menunggu sang istri yang telah lama meninggal tanpa dia sadari untuk makan bersama. Pada suatu malam di restoran I’m Livin’ it sedang mengadakan perbaikan pembersihan untuk satu hari, yang membuat tunawisma tidak dapat dapat tidur didalam. Seketika paman Tung menjadi histeris karena harus selalu duduk menunggu sang istri datang, Bowen berusaha menenangkan Paman Tung dan akhirnya memberitahukan bahwa istrinya telah lama meninggal. Dan saat itu Paman Tung mulai sadar kembali akan ingatannya, yang membuatnya dia sedih adalah sebagai pemadam kebakaran dia telah banyak menyelamatkan orang, akan tetapi istrinya bunuh diri dirumahnya akibat ditipu.

      Keempat, seorang Bapak Tua kurus bernama Cheung, dia bekerja dikaki lima menjual barang-barang bekas, akan tetapi sangat jarang terjual. Pada suatu malam Bowen melihat Cheung sedang ditangkap polisi karena mencuri dan Bowen berusaha membela Cheung agar tidak untuk dipenjara. Bowen sangat kecewa kepada Cheung karena Bowen selalu mencarikan pekerjaan untuk Cheung karena Bowen tidak ingin Cheung mencuri dan masuk penjara. Cheungpun memberitahukan isi hatinya kepada Bowen bahwa dia tidak memiliki pilihan, karena  badannya yang kurus, sepanjang hidupnya orang selalu bilang bahwa dia adalah seorang pecandu, dia selalu ingin bekerja tapi semua orang tidak mau memperkerjakannya. Seketika Bowen menjadi sangat bersalah dan merasa tidak berarti sebagai seorang teman.

      Sekarang kita masuk pada kehidupan pemeran utama. Bowen memiliki seorang ibu yang sudah tua dan selalu sakit yang dijaga adiknya. Adiknya inilah yang membayar hutang Bowen selama ini. Pada suatu malam Bowen mengalami sakit ketika sering batuk, singkat cerita ternyata dia divonis mengalami kanker paru-paru karena kebiasaan merokoknya. Klimaks cerita dimulai dari sini, Bowen sangat kaget akan penyakitnya dia tidak memiliki uang bagaimana dia dapat berobat. Disinilah jane selalu ada untuk menemani Bowen, Demi untuk pengobatan Bowen, Jane menjual semua baju pentasnya begitu juga dengan temannya yang lain memberikan semangat dengan berbagai cara, dari memberikan uang hingga memberikan susu. Bowen merasa terharu dan beruntung memiliki teman yang sudah seperti keluarga baginya. Bowen pun mulai melakukan pengobatan di Rumah sakit dengan dana yang tersisa dari Jane. Pada suatu malam di Rumah Sakit, Jane yang selalu menjaga Bowen, diminta pulang oleh Bowen agar dapat istirahat, tapi ternyata setelah Jane pulang, Bowen Pergi dari rumah sakit, karena tidak ingin membebani Jane. Bowen pergi berputar-putar dengan menaiki Bus hingga diperhentian terakhir di terminal tanpa terbangun.

Film ini sangat bagus sekali, karakter Aaron Kwok yang kuat mampu menjadi Spin off bagi karakter pemeran lain menjadi lebih muncul, sehingga  keseimbangan dan kedalaman cerita dari film ini dapat terlihat oleh Penonton yang dapat larut dalam kesedihan film ini. selain itu karakter Bowen yang diperankan sukses dapat menjadi crossover dari setiap karakter. hanya satu yang kurang dari film ini adalah ending hidup bowen di akhir film.

Film ini sangat relate sekali dengan kehidupan kota-kota besar yang keras. Banyak arti dalam film ini yang dapat kita ambil daiantaranya, walaupun apa yang terjadi, kita harus tetap berusaha untuk hidup, selalu ada peluang bagi orang yang mau berusaha, saling membantu tidak membuat kita menjadi lebih kecil akan tetapi justru membuat hidup kita lebih bermakna, membantu saat kaya adalah hal yang biasa karena semua orang pasti bisa, membantu saat susah adalah luar biasa.