Don't Look Up: Cara Mudah Mengenal Politik

27 March 2022   |   18:16 WIB
Image
Samudera Arief Suka nulis ulasan film di LetterBoxd

Like
Sebuah komet sedang menuju ke bumi dalam waktu enam bulan yang akan menyebabkan kepunahan manusia. Kate Dibiansky dan Dr. Randall berupaya untuk memberitahu kebenaran ini setelah mereka berdua yang menemukan. Usaha mereka berdua dalam menghadapi birokrasi mengenai penemuan mereka mengalami banyak masalah dan terjadinya perpecahan dalam masyarakat. Ketika komet sudah mulai menunjukan kedatangannya ke bumi, seluruh upaya dilakukan oleh presiden Orlean demi kepentingannya sehingga ia mempropagandakan tagline Don’t Look Up.

Film mengenai adanya ancaman dari luar angkasa yang akan menghancurkan planet bumi sudah banyak sekali diceritakan dalam film-film Hollywood, namun yang membedakan pada film garapan Adam McKay ini adalah mengenai isu yang ingin diangkatnya. Film komedi satire ini terasa sekali secara penceritaan ingin menyindir bagaimana orang-orang melihat media hari ini terutama sosial media dalam bereaksi kepada sebuah masalah. 

Don’t Look Up dibuka dengan adegan Kate Dibiansky (Jennifer Lawrence) yang tidak sengaja menemukan komet yang sedang mengarah ke bumi. Setelah menemukan hal tersebut film langsung cut ke scene di mana semua astronom Michigan University berkumpul termasuk profesor Dr. Randall Mindy (Leonardo DiCaprio). Kebenaran ditemukan dalam ruang lingkup kampus. Kate Dibiansky dan Dr. Randall semakin yakin bahwa komet ini akan mengarah ke bumi setelah melakukan perhitungan yang angkanya semakin mengecil.  

Langkah awal mereka untuk memberitakan ini adalah menghubungi NASA yang kemudian mereka diterbangkan ke Washington dan di temani Dr. Teddy Oglethorpe (Rob Morgan) untuk bertemu presiden Orlean (Meryl Streep). Scene-scene act pertama ini banyak sekali close up shot yang menunjukan kepanikan Dr. Randall dan Kate Dibiansky. Perjalanan mereka berdua dalam menyampaikan kebenaran pun mulai mengalami kesulitan. 

Politik Dasar

Secara sederhana, politik adalah strategi untuk mencapai sebuah tujuan meraih kekuasaan. Terlihat sekali pada scene Oval Office di mana Kate Dibiansky dan Dr. Randall Mindy ingin memberitahu mengenai komet kepada pemerintahan Amerika Serikat, presiden Orlean masih menyinggung soal mid term dan keuntungan-keuntungan bagi dia. Bahkan presiden Orlean memberi tahu bahwa kita tidak bisa menggunakan kata 100% kepada masyarakat bahwa komet tersebut akan menghantam bumi. Scene sederhana ini menjadi wajah sebagian pemerintahan dalam menyikapi kebenaran. Terlihat  bagaimana dari awal tidak berpihak kepada masyarakat bahkan cenderung meremehkan kebenaran itu. Hal itu sering kali terjadi bagaimana berita-berita saat ini tentang mengenai pemerintah yang mengabaikan kebaikan bersama yang terjadi di realita saat ini. 

Rasa frustasi yang dialami Kate Dibiansky dan Dr. Randall Mindy berujung kepada membocorkan hal ini kepada media. Walaupun tidak berjalan lancar, namun kali ini Kate Dibiansky dan Dr.Randall Mindy dapat perhatian dari presiden Orlean. Mereka diculik untuk di bawa ke Oval Office lagi dan di situ presiden Orlean mengatakan akan menyikapi hal ini dengan serius. Dialog-dialog di scene ini terasa sekali bahwa presiden Orlean menggunakan berita komet untuk mendapatkan citra kembali setelah sex tape nya bocor di publik hingga masuk berita. 

Kesulitan Kate Dibiansky dan Dr. Randall Mindy dalam menyampaikan kebenaran bukan hanya berhadapan dengan pemerintahan tetapi ketika pebisnis mulai ikut campur, yaitu CEO BASH Cellular, Peter Isherwell (Mark Rylance). Pada scene awal peluncuran roket menuju komet, Peter Isherwell masuk ke ruangan dengan santai karena ia menjadi salah satu investor, dan meminta presiden Orlean untuk keluar sebentar. Kehadirannya dengan mudah membuat misi itu dibatalkan demi kepentingannya yaitu mengambil kandungan mineral yang ada di komet tersebut karena dapat menguntungkannya sebagai CEO perusahaan teknologi. 

Interaksi-interaksi ini menunjukan sebuah pola dasar bagaimana politik atau kekuasaan umumnya bekerja, mulai dari pejabat korup dan pebisnis yang selalu menguntungkannya dirinya sendiri. Walaupun para pebisnis tersebut seringkali menyangkal mengenai hal itu. Terbukti dalam scene ketika Dr. Randall Mindy meminta bahwa drone BASH ada keuntungan bagi ilmu pengetahuan bukan hanya semata-mata bisnis, dengan angkuhnya Peter Isherwel menjawab “Ini demi kemanusiaan”. 

Terasa jelas sekali apa yang ingin disampaikan oleh Adam Mckay sebagai penulis dan sutradara dalam bercerita di film Don’t Look Up. Terutama bagaimana politikus dan pebisnis dalam menyikapi kebenaran. Dalam film ini Adam Mckay berusaha untuk menjadi filmmaker yang meta, bukan hanya Kate Dibiansky dan Dr. Randall Mindy yang ingin menyampaikan kebenaran tetapi Adam Mckay juga ingin menyampaikan kebenaran bagaimana para politikus dan media dalam menyikapi masalah sosial pada saat ini. 

Sosial media hari ini

Adam Mckay adalah sutradara komedi, walaupun kita lihat dua film kebelakang selalu membahas hal yang serius dari mulai The Big Short dan yang terakhir adalah Vice. Dua film tersebut punya ciri khas yang sama, yaitu disampaikan secara komedi dan ringan. Genre komedi selalu berhasil untuk membawa topik yang kedengeran berat seperti politik untuk menyentuh seluruh kalangan audiens. Yang membuat film Don’t Look Up terasa ringan ada pada dialog-dialognya karakternya yang memang didesain untuk tidak terlalu serius, terutama dari celetukan Jason Orlean (Jonah Hill). Untuk menambah nuansa bahwa ini film ringan, pada opening credit dan closing credit film Don’t Look Up menggunakan font yang berwarna-warni. Terlihat seperti film yang tidak serius-serius amat.

Letak komedi yang benar-benar dijelajahi pada film Don’t Look Up adalah di bagian media dan sosial media. Bagaimana banyak sekali kejadian absurd pada media saat ini, salah satunya ketika Kate Dibiansky dan Dr. Randall Mindy untuk pertama kalinya menyampaikan kebenaran melalui stasiun televisi di acara The Daily Rip yang terlihat secara rating orang lebih peduli dengan kisah cintanya Riley Bina (Ariana Grande) dan DJ Chello (Kid Cudi). Reaksi Kate Dibiansky yang emosi karena isu ini dianggap remeh berujung viral menjadi sebuah meme.

Sosial media menjadi salah satu alat yang penting pada hari ini terutama dalam konteks perpolitikan. Sosial media seringkali menjadi penyebab terjadinya polarisasi atau perpecahan kelompok yang akhirnya mengaburkan isu aslinya. Orang-orang berdebat untuk sesuatu hal yang tidak penting, dalam film Don’t Look Up di mana sebuah komet yang akan menghancurkan kehidupan manusia nampaknya orang-orang lebih suka memperdebatkan soal apakah mereka harus melihat ke atas atau tidak. Perang hashtag yang terjadi antara #DontLookUp dan #JustLookUp adalah gambaran bagaimana masyarakat Amerika yang berdebat mengenai Anti-mask vs Pro-mask di masa pandemi COVID-19. Dalam perpecahan ini Adam Mckay masih sempat untuk menyentil banyaknya gerakan-gerakan dari selebriti Hollywood yang ada pada saat ini ketika Chris Evan menjadi cameo untuk perwakilan antara kelompok #JustLookUp dan #DontLookUp. Polarisasi ini juga menyebabkan masyarakat sulit berdiskusi, terlihat bagaimana Dr. Randall Mindy untuk terakhir kalinya di The Daily Rip mengamuk persis seperti yang dilakukan oleh Kate Dibiansky, tidak ada hentinya ia mengatakan bahwa kita kurang berdialog dan butuh untuk mendengarkan.  

Pendekatan Adam Mckay dalam berkomedi melalui film yang membahas hal serius membuat film-filmnya terasa seperti tuntunan untuk mengenal dunia politik. Bisa dilihat dengan The Big Short yang mampu menjelaskan krisis ekonomi Amerika pada tahun 2008 dan juga Vice yang menceritakan biografi Dick Cheney sebagai wakil presiden Amerika. Film Don’t Look Up memang tidak diangkat dari kisah nyata, namun apa yang ingin disampaikan sangat tepat untuk menggambarkan perilaku orang-orang saat ini khususnya dalam menyikapi berita atau konten yang ada di sosial media. Dan memang ini yang difokuskan pada cerita Don’t Look Up, tidak seperti film lainnya mengenai kemusnahan manusia yang di mana ketika memasuki babak terakhir film ada upaya yang dilakukan oleh tokoh utama untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Pada film Don’t Look Up komet pasti akan datang dan akhirnya komet menghancurkan bumi. Film komedi satire selalu berhasil untuk menyentil atau menyindir sebuah masalah yang ada sehingga dapat menyadarkan atau membangkitkan kesadaran kepada audiens yang apatis kepada kondisi sosial saat ini.

#hypefilm #hypeabismoviereview