KERUPUK KULIT IKAN

05 December 2021   |   22:20 WIB

Indramayu adalah kabupaten yang terletak di pesisir pantai utara Jawa Barat dengan garis pantai 114,1 Km. dan &nbsp;penduduknya mayoritas nelayan. Hasil laut yang melimpah menjadikan Indramayu sebagai daerah penyumbang tertinggi produksi ikan di Jawa Barat.<br />
<br />
Ketika bicara ikan maka kita akan bicara kuliner dan apa saja produk yang bisa dibuat dari ikan, salah satunya adalah kerupuk kulit ikan.<br />
Pada umumnya orang menilai kulit ikan hanyalah bagian yang tidak memiliki nilai jual dan dibuang begitu saja sebelum diambil dagingnya untuk diolah.<br />
Pada sekitar tahun 2000an Imam Hambali pemilik kerupuk kulit ikan cap Ika ini memulai usahanya. Pada saat itu bisa dikatakan belum ada yang membuat kerupuk kulit ikan. Maka ia kemudian membuat kerupuk kulit ikan buntek, dilanjutkan kemudian dengan kulit ikan remang.<br />
Namun dalam perjalanannya pengusaha-pengusaha besar kerupuk yang ada di desa Kenanga Indramayu membeli ikan remang dalam jumlah besar. Kulitnya diolah menjadi kerupuk kulit dagingnya sebagai bahan campuran kerupuk jenis lainnya. Hal itu membuat ia kesulitan mendapatkan bahan bakunya.<br />
<br />
Dengan kepiawaiannya mengolah kulit ikan akhirnya ia mengolah kulit ikan patin untuk dijadikan kerupuk kulit. Ia mendatangkan bahan kulit ikan patin dari Surabaya. Hasilnya tidak kalah enak dan gurih dengan kerupuk-kerupuk ikan yang lainnya. Bahkan di beberapa tempat kerupuknya merajai, itu terbukti, jika ada kerupuk kulit ikan cap Ika maka kerupuk ikan yang lain tidak laku. Orang memilih kerupuk kulit ikan patin miliknya.<br />
&nbsp;
Indramayu adalah kabupaten yang terletak di pesisir pantai utara Jawa Barat dengan garis pantai 114,1 Km. dan  penduduknya mayoritas nelayan. Hasil laut yang melimpah menjadikan Indramayu sebagai daerah penyumbang tertinggi produksi ikan di Jawa Barat.

Ketika bicara ikan maka kita akan bicara kuliner dan apa saja produk yang bisa dibuat dari ikan, salah satunya adalah kerupuk kulit ikan.
Pada umumnya orang menilai kulit ikan hanyalah bagian yang tidak memiliki nilai jual dan dibuang begitu saja sebelum diambil dagingnya untuk diolah.
Pada sekitar tahun 2000an Imam Hambali pemilik kerupuk kulit ikan cap Ika ini memulai usahanya. Pada saat itu bisa dikatakan belum ada yang membuat kerupuk kulit ikan. Maka ia kemudian membuat kerupuk kulit ikan buntek, dilanjutkan kemudian dengan kulit ikan remang.
Namun dalam perjalanannya pengusaha-pengusaha besar kerupuk yang ada di desa Kenanga Indramayu membeli ikan remang dalam jumlah besar. Kulitnya diolah menjadi kerupuk kulit dagingnya sebagai bahan campuran kerupuk jenis lainnya. Hal itu membuat ia kesulitan mendapatkan bahan bakunya.

Dengan kepiawaiannya mengolah kulit ikan akhirnya ia mengolah kulit ikan patin untuk dijadikan kerupuk kulit. Ia mendatangkan bahan kulit ikan patin dari Surabaya. Hasilnya tidak kalah enak dan gurih dengan kerupuk-kerupuk ikan yang lainnya. Bahkan di beberapa tempat kerupuknya merajai, itu terbukti, jika ada kerupuk kulit ikan cap Ika maka kerupuk ikan yang lain tidak laku. Orang memilih kerupuk kulit ikan patin miliknya.