Dancing In The Water

26 May 2021   |   09:00 WIB
Image
Suselo Jati
Hypeabis.id

"Jika puncak silat adalah tari, maka puncak tari adalah diam. Dalam diam sejatinya tersimpan motivasi gerak. Ada karakter dan gagasan yang muncul dari sana. Pada beberapa tarian, ada kalanya seorang penari berhenti dan diam dulu sejenak. Itu untuk menghadirkan gagasan, rasa, dan kehadiran tubuhnya pada penonton." -Eko Suprianto-
"Jika puncak silat adalah tari, maka puncak tari adalah diam. Dalam diam sejatinya tersimpan motivasi gerak. Ada karakter dan gagasan yang muncul dari sana. Pada beberapa tarian, ada kalanya seorang penari berhenti dan diam dulu sejenak. Itu untuk menghadirkan gagasan, rasa, dan kehadiran tubuhnya pada penonton." -Eko Suprianto-
"Jika puncak silat adalah tari, maka puncak tari adalah diam. Dalam diam sejatinya tersimpan motivasi gerak. Ada karakter dan gagasan yang muncul dari sana. Pada beberapa tarian, ada kalanya seorang penari berhenti dan diam dulu sejenak. Itu untuk menghadirkan gagasan, rasa, dan kehadiran tubuhnya pada penonton." -Eko Suprianto-
"Jika puncak silat adalah tari, maka puncak tari adalah diam. Dalam diam sejatinya tersimpan motivasi gerak. Ada karakter dan gagasan yang muncul dari sana. Pada beberapa tarian, ada kalanya seorang penari berhenti dan diam dulu sejenak. Itu untuk menghadirkan gagasan, rasa, dan kehadiran tubuhnya pada penonton." -Eko Suprianto-
"Jika puncak silat adalah tari, maka puncak tari adalah diam. Dalam diam sejatinya tersimpan motivasi gerak. Ada karakter dan gagasan yang muncul dari sana. Pada beberapa tarian, ada kalanya seorang penari berhenti dan diam dulu sejenak. Itu untuk menghadirkan gagasan, rasa, dan kehadiran tubuhnya pada penonton." -Eko Suprianto-
"Jika puncak silat adalah tari, maka puncak tari adalah diam. Dalam diam sejatinya tersimpan motivasi gerak. Ada karakter dan gagasan yang muncul dari sana. Pada beberapa tarian, ada kalanya seorang penari berhenti dan diam dulu sejenak. Itu untuk menghadirkan gagasan, rasa, dan kehadiran tubuhnya pada penonton." -Eko Suprianto-