Mayat Berjalan

26 October 2021   |   23:47 WIB

Like
Tradisi mayat berjalan ini biasanya digelar dalam sebuah upacara adat yang disebut&nbsp;Ma&#39;Nene. Upacara adat itu dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur,&nbsp;Upacara Ma&#39;nene dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya pada bulan Agustus.Sebab, upacara Ma&#39; Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yang jatuh pada bulan Agustus.<br />
Masyarakat adat&nbsp;Tana Toraja&nbsp;percaya jika ritual Ma&#39; Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.
Tradisi mayat berjalan ini biasanya digelar dalam sebuah upacara adat yang disebut Ma'Nene. Upacara adat itu dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur, Upacara Ma'nene dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya pada bulan Agustus.Sebab, upacara Ma' Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yang jatuh pada bulan Agustus.
Masyarakat adat Tana Toraja percaya jika ritual Ma' Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.