Tatar Parahyangan Yang sarat makna

25 October 2021   |   13:20 WIB

Like
Wajit Cililin melegendaris hingga kini, Juwita dan Uti lah yang pertama membuat penganan yang bernama wajit tahun 1916. Merupakan kudapan khas masyarakat Desa Cililin,Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat<br />
Penganan yang terbuat dari beras ketan dengan campuran gula aren dan parutan kelapa.<br />
wajit Cililin begitu nikmat jika disandingkan dengan secangkir teh maupun kopi pahit kebiasaan tersebut sudah bertahan selama ratusan tahun sejak zaman penjajahan. Cita rasa manisnya akan menciptakan sensasi yang lezat saat dimakan.<br />
Terdapat keunikan dari penganan wajit.dalam sejarah tahun1920&nbsp; makanan tersebut sempat dilarang dimakan oleh kalangan masyarakat luas karena dianggap sebagai penganan yang istimewa hanya bisa dimakan oleh kalangan menak maupun bangsawan Sunda di masa lalu.<br />
Hal itu didasarkan pada keadaan di masa kolonial, di mana beras ketan merupakan salah satu komoditas yang dianggap mahal dan merupakan bahan untuk kebutuhan impor .
Wajit Cililin melegendaris hingga kini, Juwita dan Uti lah yang pertama membuat penganan yang bernama wajit tahun 1916. Merupakan kudapan khas masyarakat Desa Cililin,Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Penganan yang terbuat dari beras ketan dengan campuran gula aren dan parutan kelapa.
wajit Cililin begitu nikmat jika disandingkan dengan secangkir teh maupun kopi pahit kebiasaan tersebut sudah bertahan selama ratusan tahun sejak zaman penjajahan. Cita rasa manisnya akan menciptakan sensasi yang lezat saat dimakan.
Terdapat keunikan dari penganan wajit.dalam sejarah tahun1920  makanan tersebut sempat dilarang dimakan oleh kalangan masyarakat luas karena dianggap sebagai penganan yang istimewa hanya bisa dimakan oleh kalangan menak maupun bangsawan Sunda di masa lalu.
Hal itu didasarkan pada keadaan di masa kolonial, di mana beras ketan merupakan salah satu komoditas yang dianggap mahal dan merupakan bahan untuk kebutuhan impor .