Tatar Parahyangan Yang sarat makna

23 October 2021   |   22:24 WIB

Like
Angklung adalah alat musik tradisional yang berkembang di daratan Sunda,Jawa Barat.<br />
Kesenian angklung juga telah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia,bahkan dikolaborasikan dengan berbagai instrumen tradisional dan budaya dari daerah dan negara lain.<br />
Alat musik yang terbuat dari bambu ini dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyangkan.<br />
Suara dari angklung dihasilkan dari benturan tabung bambu. bunyinya khas yang bergetar dalam susunan nada yang dihasilkan dari bunyi tabung bambu yang berbentuk bilah setiap ruas bambu dalam setiap ukuran kecil hingga besar memiliki nada berbeda.<br />
Konon, kata angklung berasal dari bahasa sunda yaitu &ldquo;angkleung angkleungan&rdquo; yang menggambarkan gerak tubuh para pemain angklung yang berayun seiring dengan iramanya dan dari bunyi &ldquo;klung&rdquo; yang keluar dari angklung tersebut.<br />
Angklung telah ada sebelum zaman hindu ada di indonesia. Pada zaman kerajaan sunda abad ke12 - abad ke16 angklung menjadi alat musik yang selalu di gunakan di berbagai perayaan khususnya acara adat dalam bercocok tanam pada masa tersebut, angklung dimainkan sebagai pemujaan kepada Dewi Sri yaitu Dewi Kesuburan agar diberikan berkah pada tanaman yang di tanamnya dan juga kesejahteraan dalam kehidupan.<br />
Pada masa kerajaan Sunda,angklung dijadikan sebagai pemicu semangat berperang.<br />
Jenis bambu yang biasa digunakan pada angklung adalah bambu hitam dan bambu ater, yang jika mengering berwarna kuning keputihan.<br />
&nbsp;
Angklung adalah alat musik tradisional yang berkembang di daratan Sunda,Jawa Barat.
Kesenian angklung juga telah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia,bahkan dikolaborasikan dengan berbagai instrumen tradisional dan budaya dari daerah dan negara lain.
Alat musik yang terbuat dari bambu ini dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyangkan.
Suara dari angklung dihasilkan dari benturan tabung bambu. bunyinya khas yang bergetar dalam susunan nada yang dihasilkan dari bunyi tabung bambu yang berbentuk bilah setiap ruas bambu dalam setiap ukuran kecil hingga besar memiliki nada berbeda.
Konon, kata angklung berasal dari bahasa sunda yaitu “angkleung angkleungan” yang menggambarkan gerak tubuh para pemain angklung yang berayun seiring dengan iramanya dan dari bunyi “klung” yang keluar dari angklung tersebut.
Angklung telah ada sebelum zaman hindu ada di indonesia. Pada zaman kerajaan sunda abad ke12 - abad ke16 angklung menjadi alat musik yang selalu di gunakan di berbagai perayaan khususnya acara adat dalam bercocok tanam pada masa tersebut, angklung dimainkan sebagai pemujaan kepada Dewi Sri yaitu Dewi Kesuburan agar diberikan berkah pada tanaman yang di tanamnya dan juga kesejahteraan dalam kehidupan.
Pada masa kerajaan Sunda,angklung dijadikan sebagai pemicu semangat berperang.
Jenis bambu yang biasa digunakan pada angklung adalah bambu hitam dan bambu ater, yang jika mengering berwarna kuning keputihan.
 

Komentar

Malika Azza

Malika Azza

24 Oct 2021 - 05:52

Nice pic..


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.