Pengunjung mengamati karya seni pada pameran Jejaring Warga di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Jejaring Warga merupakan rekam jejak dan refleksi artistik dari pelaksanaan kegiatan Digital Access Programme (DAP) yang mencerminkan semangat gotong royong dan keterlibatan warga.

Melalui pameran ini, terbentang kisah perjalanan berbagai komunitas di wilayah pedesaan dan tempat terpencil di Indonesia yang bergotong royong untuk mengatasi kesenjangan digital. Inisiatif mereka tidak hanya membangun jaringan internet dan layanan digital, tetapi juga memperluas ruang berbagi dan narasi lintas komunitas yang membuka cakrawala baru.

Secara umum pameran ini menampilkan sejumlah arsip dan dokumentasi dalam bentuk foto, video, instalasi, buku, serta sejumlah karya yang dicetak secara manual dengan teknik cyanotype dan gum oil. Selain itu, pameran ini juga menampilkan sejumlah artefak budaya dan objek artistik dari berbagai daerah pelaksanaan kegiatan DAP, termasuk Water Rover. Sebuah prototipe perangkat sensor jarak jauh untuk pengumpulan data iklim mikro yang dikembangkan bersama FairForward. Melalui ragam komponen yang ditampilkan, pameran ini berusaha untuk merangkum jejak dan pengetahuan kolektif yang merekam bagaimana masyarakat di berbagai pelosok Indonesia mengintegrasikan teknologi digital dengan pengetahuan dan kearifan budaya lokal.

Pameran Jejaring Warga juga merefleksikan berbagai kisah, di mana konektivitas bukan sekadar sinyal dan jaringan internet, namun merupakan cermin kepedulian, kemandirian, dan kepemilikan bersama. Warga di wilayah pedesaan dan tempat terpencil tidak serta-merta mengadopsi teknologi baru secara pasif, namun ikut mendefinisikan ulang benang dan titik-titik simpulnya. Menjadikannya bagian dari pengetahuan lokal yang melekat dengan kehidupan sehari-hari.

Editor  : Nurul Hidayat