PELUNCURAN FILM MUNGKIN KTA PERLU WAKTU

07 May 2025   |   11:27 WIB

Sejumlah pemeran film Mungkin Kita Perlu Waktu memberikan penjelasan saat konferensi pers peluncuran film tersebut di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Film bergenre drama keluarga ni merupakan hasil karya penulis dan sutradara Teddy Soeriaatmadja, Adhya Pictures, Kathanika Films, dan Karuna Pictures. Film ini menggambarkan bagaimana setiap anggota keluarga memproses duka dan trauma dengan cara yang berbeda, serta menyoroti pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam menghadapi kehilangan.<br />
&nbsp;
Sejumlah pemeran film Mungkin Kita Perlu Waktu memberikan penjelasan saat konferensi pers peluncuran film tersebut di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Film bergenre drama keluarga ni merupakan hasil karya penulis dan sutradara Teddy Soeriaatmadja, Adhya Pictures, Kathanika Films, dan Karuna Pictures. Film ini menggambarkan bagaimana setiap anggota keluarga memproses duka dan trauma dengan cara yang berbeda, serta menyoroti pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam menghadapi kehilangan.
 
Dikisahkan sebuah keluarga &nbsp;yang terdiri dari Restu (Lukman Sardi), Kasih (Sha Ine Febriyanti), dan Ombak (Bima Azriel), berjuang menghadapi trauma setelah kehilangan Sarah (Naura Hakim), anak perempuan sekaligus kakak Ombak, karena kecelakaan. Pasca kejadian tersebut hubungan mereka memburuk, Ombak mencari pelarian lewat Aleiqa (Tissa Biani), Kasih menyimpan amarah dan ingin umrah, sementara Restu berusaha menyelamatkan keluarga dengan bantuan psikolog, Nana (Asri Welas).<br />
&nbsp;
Dikisahkan sebuah keluarga  yang terdiri dari Restu (Lukman Sardi), Kasih (Sha Ine Febriyanti), dan Ombak (Bima Azriel), berjuang menghadapi trauma setelah kehilangan Sarah (Naura Hakim), anak perempuan sekaligus kakak Ombak, karena kecelakaan. Pasca kejadian tersebut hubungan mereka memburuk, Ombak mencari pelarian lewat Aleiqa (Tissa Biani), Kasih menyimpan amarah dan ingin umrah, sementara Restu berusaha menyelamatkan keluarga dengan bantuan psikolog, Nana (Asri Welas).
 
Lukman Sardi tidak hanya tampil sebagai pemeran utama, tetapi juga mengambil peran sebagai eksekutif produser. Peran ganda ini menunjukkan kedalaman komitmennya terhadap proyek tersebut. Lukman yang memainkan karakter Restu merentangkan pergolakan batin seorang ayah yang tengah berduka. Film Mungkin Kita Perlu Waktu telah terlebih dahulu tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Tak hanya melakukan pemutaran, film ini juga masuk ke dalam kompetisi Indonesian Screen Awards.
Lukman Sardi tidak hanya tampil sebagai pemeran utama, tetapi juga mengambil peran sebagai eksekutif produser. Peran ganda ini menunjukkan kedalaman komitmennya terhadap proyek tersebut. Lukman yang memainkan karakter Restu merentangkan pergolakan batin seorang ayah yang tengah berduka. Film Mungkin Kita Perlu Waktu telah terlebih dahulu tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Tak hanya melakukan pemutaran, film ini juga masuk ke dalam kompetisi Indonesian Screen Awards.
Karya ini adalah program penghargaan bagi film-film panjang karya filmmaker lokal mapan maupun sutradara muda berbakat yang dianggap dapat memberikan sumbangsih untuk masa depan perfilman nasional.<br />
<br />
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Karya ini adalah program penghargaan bagi film-film panjang karya filmmaker lokal mapan maupun sutradara muda berbakat yang dianggap dapat memberikan sumbangsih untuk masa depan perfilman nasional.

Editor : Yayus Yuswoprihanto