Kurator Museum Ciputra Artpreneur Agus Darmawan (dari kiri) menyampaikan penjelasan dampingi Direktur Ciputra Artpreneur Nararya Ciputra Sastrawinata, dan Presiden Direktur Rina Ciputra Sastrawinata saat konferensi pers perayaan HUT ke-10 Ciputra Artpreneur di Jakarta, Rabu (19/3/2025). Acara ini menjadi momentum untuk memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan Ciputra Artpreneur selama satu dekade.
 

Sebagai pusat seni dan budaya, Ciputra Artpreneur terus berperan dalam menghadirkan hiburan berkualitas melalui Ciputra Artpreneur Theater, pameran seni kontemporer di Ciputra Artpreneur Gallery, serta edukasi dan konservasi seni rupa modern di Ciputra Artpreneur Museum.
 

Sejak berdiri pada 16 Agustus 2014, Ciputra Artpreneur merupakan realisasi dari visi besar DR. (HC) Ir. Ciputra dalam menciptakan destinasi wisata seni bertaraf internasional di Jakarta. Tempat ini menjadi wadah bagi seniman Indonesia dan mancanegara untuk bertukar ide, kreativitas, dan budaya, sehingga melahirkan karya-karya revolusioner. Mengusung prinsip Artpreneurship, Ciputra Artpreneur berupaya menjadi pusat inovasi seni yang menginspirasi generasi mendatang.
 

Proses pembangunan Ciputra Artpreneur dimulai pada 2012 hingga 2014, bekerja sama dengan Grup Ciputra (Indonesia), firma arsitektur global Benoy (Inggris, Hong Kong), serta konsultan teater Phillip Soden (Australia).
Hasil dari kolaborasi ini adalah hadirnya pusat kesenian berstandar internasional pertama di Indonesia. Sebagai pelopor konsep artpreneur sejak 2005, Ciputra berharap tempat ini terus menjadi ruang bagi seniman untuk berkarya dan mengembangkan industri kreatif Tanah Air.

Editor : Yayus Yuswoprihanto