PENULISAN MANUSKRIP AL-QURAN TERPANJANG DENGAN KHAT HIJAZI AWAL

23 March 2025   |   23:09 WIB

Santri mengikuti penulisan manuskrip Al-Quran terpanjang dengan Khat Hijazi Awal saat soft launching proyek penulisan tersebut di Pondok Pesantren Modern Sahid, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/3/2025). Kegiatan monumental ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pelestarian seni kaligrafi Islam tradisional sekaligus untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).<br />
&nbsp;
Santri mengikuti penulisan manuskrip Al-Quran terpanjang dengan Khat Hijazi Awal saat soft launching proyek penulisan tersebut di Pondok Pesantren Modern Sahid, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/3/2025). Kegiatan monumental ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pelestarian seni kaligrafi Islam tradisional sekaligus untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
 
Kegiatan yang dilaksanakan mulai 17 Maret sampai 27 Mei 2025 tersebut diikuti seluruh santri MI, MTs, MA, SMK, mahasiswa, termasuk para guru dan dosen dengan jumlah peserta total 700 orang lebih. Khat alias tulisan tangan atau coretan pena Hijazi, merupakan khat tertua yang menjadi warisan awal perkembangan Islam.<br />
&nbsp;
Kegiatan yang dilaksanakan mulai 17 Maret sampai 27 Mei 2025 tersebut diikuti seluruh santri MI, MTs, MA, SMK, mahasiswa, termasuk para guru dan dosen dengan jumlah peserta total 700 orang lebih. Khat alias tulisan tangan atau coretan pena Hijazi, merupakan khat tertua yang menjadi warisan awal perkembangan Islam.
 
Teknis pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara bergantian oleh sekitar 80 lebih santri dalam sebuah ruangan. Terdapat meja panjang yang di atasnya sudah dihamparkan kertas putih dengan tulisan Al-Qur&#39;an.&nbsp;<br />
&nbsp;
Teknis pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara bergantian oleh sekitar 80 lebih santri dalam sebuah ruangan. Terdapat meja panjang yang di atasnya sudah dihamparkan kertas putih dengan tulisan Al-Qur'an. 
 
Setelah rampung, karya ini akan dipamerkan di Museum Rekor Dunia Indonesia dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi terhadap seni kaligrafi Islam.&nbsp;<br />
<br />
&nbsp;
Setelah rampung, karya ini akan dipamerkan di Museum Rekor Dunia Indonesia dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi terhadap seni kaligrafi Islam.