SAMBUT IMLEK 2576 KONGZILI, 5.000 LAMPION MEWARNAI MAHA VIHARA MAITREYA

29 January 2025   |   11:23 WIB
Image
Arifin Al Alamudi
Sudah 15 tahun menekuni dunia fotografi dan berhasil meraih sejumlah penghargaan fotografi

Sejumlah warga berfoto di dekat hiasan lampion di Maha Vihara Maitreya, Kompleks Cemara Asri Medan, Sumatra Utara. Pengurus vihara tersebut memasang 5.000 lampion warna warni untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Selain itu pengurus vihara&nbsp;juga menggelar berbagai kegiatan seperti bazar vegetarian pada 29 Januari - 12 Februari 2025. Bazar ini digelar selama 15 hari sekaligus menyambut Cap Go Meh.<br />
&nbsp;
Sejumlah warga berfoto di dekat hiasan lampion di Maha Vihara Maitreya, Kompleks Cemara Asri Medan, Sumatra Utara. Pengurus vihara tersebut memasang 5.000 lampion warna warni untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Selain itu pengurus vihara juga menggelar berbagai kegiatan seperti bazar vegetarian pada 29 Januari - 12 Februari 2025. Bazar ini digelar selama 15 hari sekaligus menyambut Cap Go Meh.
 
Pada tahun ini Imlek di Maha Vihara&nbsp;Maitreya mengusung tema Kemakmuran Indonesia dan Perdamaian Dunia. Harapannya seluruh umat Buddha yang beribadah bersama-sama berdoa agar tahun ini dunia khususnya Indonesia lebih harmonis menuju damai sentosa.<br />
&nbsp;
Pada tahun ini Imlek di Maha Vihara Maitreya mengusung tema Kemakmuran Indonesia dan Perdamaian Dunia. Harapannya seluruh umat Buddha yang beribadah bersama-sama berdoa agar tahun ini dunia khususnya Indonesia lebih harmonis menuju damai sentosa.
 
Maha Vihara Maitreya merupakan salah satu rumah ibadah umat Buddha terbesar di Indonesia. Vihara ini menjadi destinasi wisata dan hamper-hampir tak pernah sepi pengunjung. Pada hari pertama hingga ketiga Imlek, vihara ditutup untuk wisatawan umum, hanya dibuka untuk umat yang ingin beribadah dan akan kembali dibuka untuk umum pada hari keempat.<br />
<br />
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Maha Vihara Maitreya merupakan salah satu rumah ibadah umat Buddha terbesar di Indonesia. Vihara ini menjadi destinasi wisata dan hamper-hampir tak pernah sepi pengunjung. Pada hari pertama hingga ketiga Imlek, vihara ditutup untuk wisatawan umum, hanya dibuka untuk umat yang ingin beribadah dan akan kembali dibuka untuk umum pada hari keempat.

Editor : Yayus Yuswoprihanto