TEATER POPULER PENTASKAN KEMBALI LAKON DAG DIG DUG
29 January 2025 |
10:52 WIB
Seniman Slamet Rahajo (kedua kiri), Niniek L Karim (kedua kanan), Donny Damara (kiri) dan Reza Rahardian beradu akting dalam pementasan lakon bertajuk Dag Dig Dug di Jakarta, Jumat (25/1/2025). Dag Dig Dug pertama kali dipentaskan oleh Teater Populer pada 1977 dan telah ditampilkan dalam berbagai pendekatan yang menggugah pada beberapa dekade terakhir. Pementasan kembali lakon ini sekaligus merayakan karya Putu Wijaya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran dan perasaan penonton.
Pertunjukan yang merupakan hasil kerja sama Teater Populer bersama dengan AP Production dan Bakti Budaya Djarum Foundation tersebut memotret kehidupan manusia lewat sepasang suami-istri berusia lanjut namun tak dikaruniai anak yang mengelola rumah indekosan di rumah besar mereka. Persoalan muncul tatkala diperoleh telegram bahwa salah satu mahasiswa yang pernah indekos di rumah itu – seorang yang dikenal baik hati, bernama Chaerul Umam - mati tertabrak dalam kecelakaan di jalan. Suami-istri itu merasa terpukul dengan kematian Chaerul Umam, namun juga berpura-pura mengenal dengan baik mahasiswa itu.
Persoalan mulai muncul ketika datang dua utusan yang membawa uang santunan namun ternyata jumlahnya tidak sama dengan yang tertera pada tanda terima. Bukan itu saja, konflik juga timbul mengenai akan digunakan untuk apa dana itu. Kecurigaan, rasa marah, emosi, penderitaan, mencuat lewat pertikaian dan keributan-keributan kecil di antara mereka berdua dan orang di sekelilingnya, di antaranya tokoh pembantu rumah tangga yang selalu menjadi pihak yang ditindas oleh majikannya, yaitu Cokro.
Selain menampilkan aktor dan aktris kawakan, Slamet Rahardjo dan Niniek L. Karim, pementasan ini juga menghadirkan aktor Reza Rahadian, Donny Damara, Jose Rizal Manua, Kiki Narendra, dan Onkar Sadawira. Pentas Dag Dig Dug ini diproduseri oleh Paquita Wijaya dan Samuel Wattimena, dengan Co. Produser Taba Sanchabakhtiar.
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.