DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT BALI DALAM PAMERAN ARUNG

30 January 2025   |   22:16 WIB
Image
Abdurachman
Hypeabis.id

Pada awal 2025, Can&rsquo;s Gallery menggelar pameran kelompok bertajuk Arung, yang fokus pada perkembangan seni rupa kontemporer di Bali. Mengambil tema <em>Perjalanan dan Perjuangan</em>, Arung hadir untuk menggambarkan dinamika sosial dan tantangan masyarakat Bali di tengah arus globalisasi. Pameran ini menghadirkan karya 11 seniman Bali dan seniman Indonesia berbasis di Bali, yang mengeksplorasi isu identitas, tradisi, lingkungan, hingga perubahan sosial dengan beragam medium seni.
<div><br />
&nbsp;</div>
Pada awal 2025, Can’s Gallery menggelar pameran kelompok bertajuk Arung, yang fokus pada perkembangan seni rupa kontemporer di Bali. Mengambil tema Perjalanan dan Perjuangan, Arung hadir untuk menggambarkan dinamika sosial dan tantangan masyarakat Bali di tengah arus globalisasi. Pameran ini menghadirkan karya 11 seniman Bali dan seniman Indonesia berbasis di Bali, yang mengeksplorasi isu identitas, tradisi, lingkungan, hingga perubahan sosial dengan beragam medium seni.

 
Arung menjadi ruang refleksi atas bagaimana seni rupa kontemporer Bali terus berkembang tanpa melupakan akarnya. Pameran ini menyoroti pertemuan antara tradisi dan modernitas dalam karya para seniman, menciptakan dialog visual yang kaya. Melalui narasi dan estetika yang beragam, pameran ini mengajak audiens untuk memahami Bali dari perspektif baru, sekaligus merayakan identitas budaya lokal di tengah tantangan zaman.
<div><br />
&nbsp;</div>
Arung menjadi ruang refleksi atas bagaimana seni rupa kontemporer Bali terus berkembang tanpa melupakan akarnya. Pameran ini menyoroti pertemuan antara tradisi dan modernitas dalam karya para seniman, menciptakan dialog visual yang kaya. Melalui narasi dan estetika yang beragam, pameran ini mengajak audiens untuk memahami Bali dari perspektif baru, sekaligus merayakan identitas budaya lokal di tengah tantangan zaman.

 
Arung tidak hanya menawarkan pengalaman visual yang memukau, tetapi juga membuka ruang diskusi dan kontemplasi. Can&rsquo;s Gallery berharap pameran tersebut dapat mempertegas peran seni rupa sebagai medium yang merekam perjalanan masyarakat dan tantangan yang dihadapi, sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi publik seni rupa Indonesia.<br />
<br />
Editor : Yayus Yuswoprihanto
<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>
Arung tidak hanya menawarkan pengalaman visual yang memukau, tetapi juga membuka ruang diskusi dan kontemplasi. Can’s Gallery berharap pameran tersebut dapat mempertegas peran seni rupa sebagai medium yang merekam perjalanan masyarakat dan tantangan yang dihadapi, sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi publik seni rupa Indonesia.

Editor : Yayus Yuswoprihanto