PAMERAN FLANEUR : KEMBARA LINTAS DUNIA

18 October 2024   |   13:30 WIB

Pengunjung melihat karya yang dipamerkan pada pameran Koleksi Galeri Nasional Indonesia yang bertajuk “FLÂNEUR: Kembara Lintas Dunia” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Melalui Pameran ini, Indonesian Heritage Agency (IHA) Unit Galeri Nasional Indonesia mengajak publik untuk menyelami kisah para perupa Indonesia yang menjelajah berbagai belahan dunia, membawa serta nilai dan identitas mereka dalam peta seni rupa internasional.
Pengunjung melihat karya yang dipamerkan pada pameran Koleksi Galeri Nasional Indonesia yang bertajuk “FLÂNEUR: Kembara Lintas Dunia” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Melalui Pameran ini, Indonesian Heritage Agency (IHA) Unit Galeri Nasional Indonesia mengajak publik untuk menyelami kisah para perupa Indonesia yang menjelajah berbagai belahan dunia, membawa serta nilai dan identitas mereka dalam peta seni rupa internasional.
Tema pameran ini dilandasi dengan konsep pemikiran bahwa manusia memiliki dorongan alami untuk memahami hal-hal yang tidak diketahui dan tertarik untuk melihat "dunia yang lain". Menurut kurator pameran Alam Wisesha dan Teguh Margono, seni rupa memiliki kekuatan untuk menembus batas-batas geografis, budaya, dan identitas, menyuarakan pengalaman lintas waktu dan ruang. “Dalam setiap karya seni, terkandung kisah tentang pencarian, pertemuan, dan penggabungan antara yang lokal dan yang global,’ ujar Teguh. “Pameran Flâneur: Kembara Lintas Dunia mengangkat perjalanan seniman Indonesia yang menjelajah lintasan dunia, membawa serta nilai-nilai dan identitas mereka dalam percakapan seni rupa internasional,” imbuh Alam.
Tema pameran ini dilandasi dengan konsep pemikiran bahwa manusia memiliki dorongan alami untuk memahami hal-hal yang tidak diketahui dan tertarik untuk melihat "dunia yang lain". Menurut kurator pameran Alam Wisesha dan Teguh Margono, seni rupa memiliki kekuatan untuk menembus batas-batas geografis, budaya, dan identitas, menyuarakan pengalaman lintas waktu dan ruang. “Dalam setiap karya seni, terkandung kisah tentang pencarian, pertemuan, dan penggabungan antara yang lokal dan yang global,’ ujar Teguh. “Pameran Flâneur: Kembara Lintas Dunia mengangkat perjalanan seniman Indonesia yang menjelajah lintasan dunia, membawa serta nilai-nilai dan identitas mereka dalam percakapan seni rupa internasional,” imbuh Alam.
Pameran ini menghadirkan 50 lebih karya seni dari para perupa Indonesia lintas generasi, mulai dari maestro seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Agus Djaja, Affandi, hingga seniman kontemporer seperti Heri Dono, Mella Jaarsma, dan Entang Wiharso. Karya-karya yang dipamerkan meliputi periode akhir abad ke-19 hingga akhir abad ke-20, memperlihatkan transformasi dan dinamika seni rupa Indonesia di kancah dunia. Publik dapat menikmati pameran ini mulai 15 Oktober hingga 11 November 2024, pukul 09.00&ndash;19.00 WIB di Gedung A Galeri Nasional Indonesia.<br />
<br />
Editor : Nurul Hidayat
Pameran ini menghadirkan 50 lebih karya seni dari para perupa Indonesia lintas generasi, mulai dari maestro seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Agus Djaja, Affandi, hingga seniman kontemporer seperti Heri Dono, Mella Jaarsma, dan Entang Wiharso. Karya-karya yang dipamerkan meliputi periode akhir abad ke-19 hingga akhir abad ke-20, memperlihatkan transformasi dan dinamika seni rupa Indonesia di kancah dunia. Publik dapat menikmati pameran ini mulai 15 Oktober hingga 11 November 2024, pukul 09.00–19.00 WIB di Gedung A Galeri Nasional Indonesia.

Editor : Nurul Hidayat