Wajah Pembawa Air Tuk Sikopyah

21 August 2024   |   17:04 WIB

Sejak pagi hari sebanyak 140 orang yang terdiri dari 70 pasang pria dan wanita menaiki bukit lereng Gunung Slamet di desa Serang Purbalingga. Mereka membawa Lodong, Tempat air dari Bambu. Berjalam beriringan sepanjang kurang lebih 2 KM. Acara ini merupakan rangkaian Festival Gunung Slamet 2024. Selain pengambilam air ada juga kirab budaya gunungan hasil bumi hingga pertunjukan musik dan tari. Tujuan dari pengambilan air ini dimaksudkan untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan mata air di lereng Gunung Slamet agar keasrianya tetap terjaga untuk menghidupi warga desa Serang dan sekitarnya. Setelah diarak, air yang ada di dalam Lodong dikumpulkan pada wadah penampungan air untuk dibagikan ke masyarakat umum.
Sejak pagi hari sebanyak 140 orang yang terdiri dari 70 pasang pria dan wanita menaiki bukit lereng Gunung Slamet di desa Serang Purbalingga. Mereka membawa Lodong, Tempat air dari Bambu. Berjalam beriringan sepanjang kurang lebih 2 KM. Acara ini merupakan rangkaian Festival Gunung Slamet 2024. Selain pengambilam air ada juga kirab budaya gunungan hasil bumi hingga pertunjukan musik dan tari. Tujuan dari pengambilan air ini dimaksudkan untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan mata air di lereng Gunung Slamet agar keasrianya tetap terjaga untuk menghidupi warga desa Serang dan sekitarnya. Setelah diarak, air yang ada di dalam Lodong dikumpulkan pada wadah penampungan air untuk dibagikan ke masyarakat umum.