Semangat Hanoman Di Karnaval Desa

21 August 2024   |   17:03 WIB

Di tengah karnaval Desa Ngebong, sosok seorang penari dengan riasan Hanoman yang memikat hati melangkah dengan penuh semangat. Tubuhnya merendah, siap melompat, menirukan gerak lincah sang kera putih dalam cerita Ramayana. Topeng dan kostum yang dikenakannya bukan hanya hiasan, tetapi perlambang keberanian dan kesetiaan, membawa kisah epik masa lampau ke dalam realitas masa kini.<br />
<br />
Di belakangnya, barisan peserta karnaval dengan balutan pakaian tradisional dan bendera merah putih berkibar, menambah kekhidmatan suasana. Mereka mengiringi dengan penuh kebanggaan, membawa pesan persatuan dan kebersamaan, menghormati kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur. Karnaval ini bukan sekadar perayaan, tetapi manifestasi dari kekayaan budaya yang hidup dan terus berkembang dalam jiwa masyarakatnya, sebuah penghormatan pada sejarah, dan janji untuk menjaga warisan ini dengan sepenuh hati.
Di tengah karnaval Desa Ngebong, sosok seorang penari dengan riasan Hanoman yang memikat hati melangkah dengan penuh semangat. Tubuhnya merendah, siap melompat, menirukan gerak lincah sang kera putih dalam cerita Ramayana. Topeng dan kostum yang dikenakannya bukan hanya hiasan, tetapi perlambang keberanian dan kesetiaan, membawa kisah epik masa lampau ke dalam realitas masa kini.

Di belakangnya, barisan peserta karnaval dengan balutan pakaian tradisional dan bendera merah putih berkibar, menambah kekhidmatan suasana. Mereka mengiringi dengan penuh kebanggaan, membawa pesan persatuan dan kebersamaan, menghormati kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur. Karnaval ini bukan sekadar perayaan, tetapi manifestasi dari kekayaan budaya yang hidup dan terus berkembang dalam jiwa masyarakatnya, sebuah penghormatan pada sejarah, dan janji untuk menjaga warisan ini dengan sepenuh hati.