THE 90'S FESTIVAL TAMPILKAN KOLABORASI SHOCK MONKEY X PAS BAND

14 August 2024   |   22:33 WIB

Kolaborasi antara Shock Monkey x Pas Band mengguncang panggung The 90&#39;s Festival di Jakarta, Sabtu (10/8/2024). Sejumlah lagu seperti Jengah, <em>Super Pleasure</em> dan <em>Smells Like Teen Spirit</em>, mereka bawakan dengan penuh enerjik.<br />
<br />
&nbsp;
Kolaborasi antara Shock Monkey x Pas Band mengguncang panggung The 90's Festival di Jakarta, Sabtu (10/8/2024). Sejumlah lagu seperti Jengah, Super Pleasure dan Smells Like Teen Spirit, mereka bawakan dengan penuh enerjik.

 
Shock Monkey dikenal dengan aliran musik yang memadukan antara rock, punk, dan elemen-elemen alternatif. Eksplorasi inilah yang menjadikan mereka menjadi salah satu band yang menonjol di kancah musik indie, serta memiliki basis penggemar yang loyal.&nbsp;<br />
<br />
&nbsp;
Shock Monkey dikenal dengan aliran musik yang memadukan antara rock, punk, dan elemen-elemen alternatif. Eksplorasi inilah yang menjadikan mereka menjadi salah satu band yang menonjol di kancah musik indie, serta memiliki basis penggemar yang loyal. 

 
Sementara itu PAS Band yang dibentuk pada 1992 di Bandung, Jawa Barat, mengusung aliran rock alternatif. Mereka dikenal sebagai salah satu pelopor dalam musik <em>underground</em> di Indonesia, terutama pada era 1990-an. Band ini awalnya terdiri dari Yukie (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (bass), dan Richard (drum), dengan formasi yang kemudian mengalami beberapa perubahan seiring waktu yang berjalan. Band ini juga dikenal karena lirik-liriknya yang kerap menyuarakan kritik sosial dan isu-isu politik.<br />
<br />
Editor : Yayus Yuswoprihanto<br />
&nbsp;
Sementara itu PAS Band yang dibentuk pada 1992 di Bandung, Jawa Barat, mengusung aliran rock alternatif. Mereka dikenal sebagai salah satu pelopor dalam musik underground di Indonesia, terutama pada era 1990-an. Band ini awalnya terdiri dari Yukie (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (bass), dan Richard (drum), dengan formasi yang kemudian mengalami beberapa perubahan seiring waktu yang berjalan. Band ini juga dikenal karena lirik-liriknya yang kerap menyuarakan kritik sosial dan isu-isu politik.

Editor : Yayus Yuswoprihanto