Menelusuri Jejak Geosite Goa Kelelawar Berusia 365 Juta Tahun
11 July 2024 |
23:10 WIB
Asal mula munculnya nama Goa Kelelawar bukanlah tanpa alasan. Dulunya, sejumlah warga menemukan sebuah goa yang banyak kelelawar saat melakukan perjalanan ke Padayo, Indarung, Kota Padang, Sumatra Barat. Melihat kondisi goa yang begitu eksotis, warga setempat melakukan upaya membuat jalan setapak, dengan harapan Goa Kelelawar menjadi objek wisata yang baru di Padang.
Saat ini akses menuju lokasi goa sudah lebih baik dari sebelumnya setelah adanya perbaikan sarana dan fasilitas penunjang lainnya demi kenyamanan wisatawan. Pada pertengahan Mei 2024 Pemerintah Kota Padang meresmikan wisata Geosite Goa Kelelawar ini.
Pengunjung yang datang dapat merasakan suasana alam yang begitu asri dan udara yang sejuk.
Selain itu juga terdapat lampu berwarna warni, cocok untuk pengunjung yang berfoto ataupun ngevlog. Demi keamanan dan kenyamanan dalam goa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), selaku pengelola goa membatasi jumlah pengunjung atau secara bergantian maksimal hanya untuk 10 orang.
Selain itu juga terdapat lampu berwarna warni, cocok untuk pengunjung yang berfoto ataupun ngevlog. Demi keamanan dan kenyamanan dalam goa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), selaku pengelola goa membatasi jumlah pengunjung atau secara bergantian maksimal hanya untuk 10 orang.
Menurut ahli geologi, melihat kondisi bebatuan yang terdapat di dalamnya diperkirakan goa tersebut berusia 365 juta tahun. Mereka menyatakan bahwa Geosite Goa Kelelawar dulunya merupakan hamparan lautan dangkal yang terbentuk akibat aktivitas tektonik bahkan merupakan suatu sistem sungai bawah tanah.
Jika diklasifikasikan, goa ini termasuk ke dalam tipe spring atau outlet yakni merupakan tempat keluarnya mata air.
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.