Belajar Makna Kebersamaan Dari Tradisi Manampuang
05 July 2024 |
22:00 WIB
Warga Jorong Sitingkai, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat memiliki tradisi unik yang dilakukan setiap Iduladha yakni Tradisi Manampuang yang berarti menampung. Semua warga berbaris di sisi kanan dan kiri jalan untuk menerima pembagian daging dari Masjid Taqwa Sitingkai. Tradisi ini berbeda dengan kebiasaan pembagian daging kurban menggunakan sistem kupon.
Seluruh anggota keluarga tanpa kecuali dapat menerima daging kurban asalkan semua anggota keluarga tersebut mengikuti proses Tradisi Manampuang. Warga sangat teratur mengikuti tradisi ini. Tak ada yang berebut atau saling dorong. Sungguh menarik menyaksikan secara langsung tradisi ini. Sesuai dengan makna Manampung itu sendiri yaitu kebersamaan, dibagi secara adil dan merata untuk siapapun yang datang.
Para penerima kurban tidak hanya datang dari Jorong Sitingkai, namun ada juga warga dari daerah lain. Pada tahun ini panitia menyiapkan sedikitnya 1.000 kantong daging. Luar biasa..
Jumlah hewan kurban yang disembelih setiap tahun tidak sama. Berapapun jumlahnya, tradisi Manampuang tetap digelar. Bahkan pada 1990-an, Masjid Taqwa Sitingkai hanya menyembelih satu ekor kambing dan semua warga mendapat jumlah daging yang sama.
Manampuang sudah menjadi ciri khas Jorong Sitingkai yang tak dijumpai di daerah lain. Bahkan saat pandemi Covid-19, Manampuang justru yang paling ramai diikuti warga karena saat itu semua orang berdiam di kampung dan tidak bisa pergi kemana-kemana.
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.