TRADISI PERJALANAN THUDONG UNTUK MELATIH KESABARAN

16 May 2024   |   22:50 WIB
Image
Abdurachman
Hypeabis.id

<div>Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikelola InJourney Destination Management,&nbsp;menyelenggarakan kegiatan Penyambutan dan Pelepasan Bhikkhu Thudong sebagai rangkaian perayaan Waisak 2024.</div>

<div><br />
&nbsp;</div>
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikelola InJourney Destination Management, menyelenggarakan kegiatan Penyambutan dan Pelepasan Bhikkhu Thudong sebagai rangkaian perayaan Waisak 2024.

 
Sebanyak 40 Bhikkhu memulai perjalanan Thudong dari Taman Mini Indonesia Indah menuju Taman Wisata Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, untuk merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.&nbsp;
<div>Sebelum memulai perjalanan tersebut para Bhikkhu diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin tambahan.<br />
&nbsp;</div>
Sebanyak 40 Bhikkhu memulai perjalanan Thudong dari Taman Mini Indonesia Indah menuju Taman Wisata Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, untuk merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE. 
Sebelum memulai perjalanan tersebut para Bhikkhu diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin tambahan.
 
<div>Thudong merupakan perjalanan spiritual atau religi untuk mengikuti jejak Buddha pada zaman kehidupannya, ketika belum ada transportasi atau wihara.</div>

<div><br />
&nbsp;</div>
Thudong merupakan perjalanan spiritual atau religi untuk mengikuti jejak Buddha pada zaman kehidupannya, ketika belum ada transportasi atau wihara.

 
Tradisi ini bertujuan untuk melatih kesabaran para biksu, karena dalam melakukan perjalan tersebut mereka akan terkena panas sinar matahari dan hujan, serta hanya akan makan sebanyak satu kali setiap hari dengan minum seadanya. Selain itu mereka juga akan tinggal atau beristirahat di tempat yang seadanya pula.<br />
<br />
Editor : Yayus Yuswoprihanto
<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>
Tradisi ini bertujuan untuk melatih kesabaran para biksu, karena dalam melakukan perjalan tersebut mereka akan terkena panas sinar matahari dan hujan, serta hanya akan makan sebanyak satu kali setiap hari dengan minum seadanya. Selain itu mereka juga akan tinggal atau beristirahat di tempat yang seadanya pula.

Editor : Yayus Yuswoprihanto