JOKO ANWAR RILIS FILM SIKSA KUBUR

04 April 2024   |   21:12 WIB
Image
Abdurachman
Hypeabis.id

<div>Aktor dan aktris pemeran film Siksa Kubur menghadiri jumpa pers di Jakarta. Siksa Kubur&nbsp;menjadi film kesepuluh yang digarap Joko Anwar, sekaligus menandai perjalanan kariernya sebagai sutradara&nbsp;selama dua dekade.&nbsp;Kali ini, sutradara kelahiran Medan itu ingin menghadirkan film horor lebih bermakna dan matang dari segi cerita, dengan pembangunan karakter yang lebih kuat dari karya-karya sebelumnya.</div>

<div>&nbsp;</div>
Aktor dan aktris pemeran film Siksa Kubur menghadiri jumpa pers di Jakarta. Siksa Kubur menjadi film kesepuluh yang digarap Joko Anwar, sekaligus menandai perjalanan kariernya sebagai sutradara selama dua dekade. Kali ini, sutradara kelahiran Medan itu ingin menghadirkan film horor lebih bermakna dan matang dari segi cerita, dengan pembangunan karakter yang lebih kuat dari karya-karya sebelumnya.
 
Film ini mengusung genre horor religi yang mengacu pada ajaran Islam dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 10 April 2024. Joko Anwar ingin menyajikan film horor yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan mengangkat tema agama sebagai latar cerita.&nbsp;
<div>&nbsp;</div>
Film ini mengusung genre horor religi yang mengacu pada ajaran Islam dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 10 April 2024. Joko Anwar ingin menyajikan film horor yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan mengangkat tema agama sebagai latar cerita. 
 
Tidak sekadar mengandalkan visual mencekam, tapi juga membawa gagasan yang menusuk ke hati penontonnya. Film ini dibuat untuk mereka yang belum percaya akan adanya siksa kubur, sekaligus menjawab pertanyaan dan menjadi antitesis bagi banyak kalangan yang kerap mendengungkan jika film horor isinya selalu setan.<br />
<br />
Editor : Yayus Yuswoprihanto
Tidak sekadar mengandalkan visual mencekam, tapi juga membawa gagasan yang menusuk ke hati penontonnya. Film ini dibuat untuk mereka yang belum percaya akan adanya siksa kubur, sekaligus menjawab pertanyaan dan menjadi antitesis bagi banyak kalangan yang kerap mendengungkan jika film horor isinya selalu setan.

Editor : Yayus Yuswoprihanto