PAMERAN SAKATO ART COMMUNITY

22 March 2024   |   22:21 WIB
Image
Abdurachman
 Hypeabis.id
Like
Pengunjung menyaksikan lukisan yang dipajang di Nadi Gallery, Jakarta. Pameran bertema Re-reading Landschap#2 yang diikuti oleh 14 seniman tersebut merupakan hasil kerja sama Sakato Art Community dengan Nadi Gallery.&nbsp;Pameran ini merupakan lanjutan dari pameran Re-reading Landschap yang pernah diadakan oleh perupa dari Minangkabau. <div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>
Pengunjung menyaksikan lukisan yang dipajang di Nadi Gallery, Jakarta. Pameran bertema Re-reading Landschap#2 yang diikuti oleh 14 seniman tersebut merupakan hasil kerja sama Sakato Art Community dengan Nadi Gallery. Pameran ini merupakan lanjutan dari pameran Re-reading Landschap yang pernah diadakan oleh perupa dari Minangkabau.
 
<div>Re-reading Landschap#2 bukan sekedar mengulang tetapi di dalamnya terkandung makna perubahan sikap dan pengetahuan untuk menghadapi sesuatu yang berubah. Gagasan ini diaktualisasikan dengan memperluas kemungkinan cara pengungkapan, khususnya pada beberapa seniman sakato yang lebih muda.</div> <div><br /> &nbsp;</div>
Re-reading Landschap#2 bukan sekedar mengulang tetapi di dalamnya terkandung makna perubahan sikap dan pengetahuan untuk menghadapi sesuatu yang berubah. Gagasan ini diaktualisasikan dengan memperluas kemungkinan cara pengungkapan, khususnya pada beberapa seniman sakato yang lebih muda.

 
Komunitas Seni Sakato berawal dari nama Kelompok Sakato oleh beberapa perupa Minangkabau yang merupakan mahasiswa dan alumni Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Awalnya kelompok Sakato didirikan sebagai kelompok pameran dan wadah yang mengakomodir calon mahasiswa baru ISI Yogyakarta yang diprioritaskan untuk calon mahasiswa dari Minangkabau. <div style="text-align: justify;"><br /> Editor : Yayus Yuswoprihanto</div> <div>&nbsp;</div>
Komunitas Seni Sakato berawal dari nama Kelompok Sakato oleh beberapa perupa Minangkabau yang merupakan mahasiswa dan alumni Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Awalnya kelompok Sakato didirikan sebagai kelompok pameran dan wadah yang mengakomodir calon mahasiswa baru ISI Yogyakarta yang diprioritaskan untuk calon mahasiswa dari Minangkabau.

Editor : Yayus Yuswoprihanto