Sekolah Darurat

12 August 2021   |   08:29 WIB

Like
Merdeka disaat pandemi itu adalah ketika kita bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, bagi masyarakat sekitar, alam sekitar, bagi bangsa Indonesia.<br />
<br />
Pandemi kali ini memang terasa berat. Hampir semua sektor dibuat lumpuh. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Sudah hampir dua tahun anak anak sekolah terpaksa harus belajar secara online.<br />
Namun masalah tak juga usai. Banyak anak anak yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar secara online, ada yang tidak memiliki HP atau laptop. Ada juga yang kesulitan dengan jaringan internet. Selain itu pengawasan orang tua juga tidak maksimal karena mereka juga harus bekerja agar bisa bertahan hidup.<br />
Dari hal itu pula yang mematik keprihatinan kami. Namun kami juga tak memiliki kemampuan lebih untuk menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan. Dan akhirnya sebagai solusi kami manfaatkan tempat nongkrong kami menjadi sebuah Taman Bacaan yang mengasyikkan bagi mereka. Awalnya sekitar Dua tahun lalu, kami mendirikan Taman Bacaan Masyarakat ini sebagai Tempat &quot; Nongkrong&quot; yang edukatif untuk Anak anak dan pemuda di kampung kami, Nasri Sidogede Grabag Magelang. Kini, anak anak bisa mengisi waktu mereka dengan kegiatan positif yaitu membaca buku di TBM, bahkan bisa juga mereka pinjam untuk dibaca di rumah.<br />
Meski TBM kami baru memiliki koleksi buku ala kadarnya, namun Setidaknya kami bisa memberikan sedikit ilmu dan bimbingan agar mereka bisa tetap belajar serta menjaga mimpi dan masa depan mereka.<br />
&nbsp;
Merdeka disaat pandemi itu adalah ketika kita bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, bagi masyarakat sekitar, alam sekitar, bagi bangsa Indonesia.

Pandemi kali ini memang terasa berat. Hampir semua sektor dibuat lumpuh. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Sudah hampir dua tahun anak anak sekolah terpaksa harus belajar secara online.
Namun masalah tak juga usai. Banyak anak anak yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar secara online, ada yang tidak memiliki HP atau laptop. Ada juga yang kesulitan dengan jaringan internet. Selain itu pengawasan orang tua juga tidak maksimal karena mereka juga harus bekerja agar bisa bertahan hidup.
Dari hal itu pula yang mematik keprihatinan kami. Namun kami juga tak memiliki kemampuan lebih untuk menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan. Dan akhirnya sebagai solusi kami manfaatkan tempat nongkrong kami menjadi sebuah Taman Bacaan yang mengasyikkan bagi mereka. Awalnya sekitar Dua tahun lalu, kami mendirikan Taman Bacaan Masyarakat ini sebagai Tempat " Nongkrong" yang edukatif untuk Anak anak dan pemuda di kampung kami, Nasri Sidogede Grabag Magelang. Kini, anak anak bisa mengisi waktu mereka dengan kegiatan positif yaitu membaca buku di TBM, bahkan bisa juga mereka pinjam untuk dibaca di rumah.
Meski TBM kami baru memiliki koleksi buku ala kadarnya, namun Setidaknya kami bisa memberikan sedikit ilmu dan bimbingan agar mereka bisa tetap belajar serta menjaga mimpi dan masa depan mereka.