Berdoa Untuk Kepemimpinan Indonesia Lebih Baik

03 December 2023   |   23:12 WIB
Image
Ganjar Mustika
Freelance Photografer

Politik Indonesia akan diuji di tahun 2024, dengan adanya Ngertakeun Bumi Lamba di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu menjadi pemersatu bagi seluruh masyarakat dari kalangan yang berbeda, Jawa Barat. &#39;Jampe Buhun Laku Kamanusaan&#39; merupakan tema yang diangkat pada upacara tahun ini, Maknanya adalah pesan pesan dari leluhur yang sebenarnya mengajarkan tentang cinta kasih (kamanusaan), yang tersampaikan dalam ragam produk budaya baik sastra seni dan tata cara serta mengharapkan Indonesia yang lebih baik.<br />
Dan juga di tanamkan pada objek-objek yang sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda seperti sasajen, pusaka, alat musik atau waditra, serta wewangian di posisikan sebagai karya yang memanifestasikan nilai dan pesan cinta kasih dari leluhur.<br />
Sejumlah partisipasi dari suku dan kebudayaan lain yang juga akan turut hadir yakni Suku Baduy Jero, Bali, Dayak Sagandu, Nias, Asmat, dan lain-lain. Berkumpulnya seluruh komponen masyarakat ini adalah untuk melakukan gelaran doa bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
Politik Indonesia akan diuji di tahun 2024, dengan adanya Ngertakeun Bumi Lamba di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu menjadi pemersatu bagi seluruh masyarakat dari kalangan yang berbeda, Jawa Barat. 'Jampe Buhun Laku Kamanusaan' merupakan tema yang diangkat pada upacara tahun ini, Maknanya adalah pesan pesan dari leluhur yang sebenarnya mengajarkan tentang cinta kasih (kamanusaan), yang tersampaikan dalam ragam produk budaya baik sastra seni dan tata cara serta mengharapkan Indonesia yang lebih baik.
Dan juga di tanamkan pada objek-objek yang sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda seperti sasajen, pusaka, alat musik atau waditra, serta wewangian di posisikan sebagai karya yang memanifestasikan nilai dan pesan cinta kasih dari leluhur.
Sejumlah partisipasi dari suku dan kebudayaan lain yang juga akan turut hadir yakni Suku Baduy Jero, Bali, Dayak Sagandu, Nias, Asmat, dan lain-lain. Berkumpulnya seluruh komponen masyarakat ini adalah untuk melakukan gelaran doa bersama untuk Indonesia yang lebih baik.