World Dance Day

04 September 2023   |   11:13 WIB
Image
Ganjar Mustika
Freelance Photografer

Like
Peringatan &lsquo;Hari Tari Sedunia&rsquo; bertema &ldquo;Bergerak Dengan Lagu Menjaga Keragaman Lokal dan Global&rdquo; ini melibatkan para seniman, khususnya seniman tari di tingkat Nasional maupun mancanegara.<br />
&ldquo;Ribuan penari akan tampil di acara ini. Baik para penari dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Kami mengundang beberapa Negara ikut serta dalam event&nbsp;World Dance Day&nbsp;ini,&rdquo; terang Ketua Panitia Pelaksana World Dance Day (WDD)&nbsp;KSBN, Eny Sulistyowati S.Pd. , SE , M.M. kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/01/2023).<br />
World Dance Day (WDD), terang Eny, menjadi langkah positif bagi&nbsp;KSBN&nbsp;dalam rangka meningkatkan ketahanan budaya.<br />
Menempatkan Indonesia sebagai negara yang mendukung&nbsp; kebudayaan.<br />
Termasuk seni tari&mdash;yang menjadi pilar keempat dalam pembangunan berkelanjutan - Sustainable Development Goals atau&nbsp; SDGs, selain ekonomi, sosial dan lingkungan.&nbsp;<br />
&ldquo;WDD kita harapkan dapat menjadi ekspresi kebudayaan. Inovasi yang menghasilkan hal baru sesuai zamannya. Meningkatkan adaptasi menghadapai perubahan. Menjadi sarana komunikasi lintas budaya dan kolaborasi antarbudaya,&rdquo; ujarnya.<br />
&nbsp;
Peringatan ‘Hari Tari Sedunia’ bertema “Bergerak Dengan Lagu Menjaga Keragaman Lokal dan Global” ini melibatkan para seniman, khususnya seniman tari di tingkat Nasional maupun mancanegara.
“Ribuan penari akan tampil di acara ini. Baik para penari dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Kami mengundang beberapa Negara ikut serta dalam event World Dance Day ini,” terang Ketua Panitia Pelaksana World Dance Day (WDD) KSBN, Eny Sulistyowati S.Pd. , SE , M.M. kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/01/2023).
World Dance Day (WDD), terang Eny, menjadi langkah positif bagi KSBN dalam rangka meningkatkan ketahanan budaya.
Menempatkan Indonesia sebagai negara yang mendukung  kebudayaan.
Termasuk seni tari—yang menjadi pilar keempat dalam pembangunan berkelanjutan - Sustainable Development Goals atau  SDGs, selain ekonomi, sosial dan lingkungan. 
“WDD kita harapkan dapat menjadi ekspresi kebudayaan. Inovasi yang menghasilkan hal baru sesuai zamannya. Meningkatkan adaptasi menghadapai perubahan. Menjadi sarana komunikasi lintas budaya dan kolaborasi antarbudaya,” ujarnya.