Khidmat Berdoa Saat Hari Galungan

04 September 2023   |   11:14 WIB
Image
Ganjar Mustika
Freelance Photografer

Like
&nbsp;<br />
Semua simbol dalam perayaan kuningan itu penting dimaknai dalam kehidupan kekinian. &ldquo;Tamiang&rdquo; sebagai simbol pertahanan, mengandung makna bahwa umat hendaknya selalu meningkatkan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan hidup.<br />
&ldquo;Ter&rdquo; simbol senjata perjuangan, sedangkan &ldquo;endogan&rdquo; simbol logistik. Atribut-atribut itu dipasang sebagai pertanda bahwa umat bertekad selalu menang melawan &ldquo;musuh&rdquo;.<br />
Dalam konteks kekinian, musuh-musuh itu adalah kegelapan, kebodohan, kemiskinan dan sebagainya.&nbsp;Kuningan dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan diri, meningkatkan kecerdasan pikiran dan bekal hidup berupa ilmu pengetahuan.<br />
Makna Hari Galungan<br />
Inti dari Galungan adalah manusia diharuskan bisa mengendalikan nafsunya, terutama nafsu buruk yang nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup.<br />
Menurut kepercayaan umat Hindu, hawa nafsu manusia terbagi menjadi tiga kala, yaitu:<br />
Kala Amangkutat (nafsu ingin berkuasa)<br />
Kala Dungulan (nafsu ingin merebut milik orang lain)<br />
Kala Galungan (nafsu ingin selalu menang dengan melakukan segala cara)<br />
&nbsp;
 
Semua simbol dalam perayaan kuningan itu penting dimaknai dalam kehidupan kekinian. “Tamiang” sebagai simbol pertahanan, mengandung makna bahwa umat hendaknya selalu meningkatkan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan hidup.
“Ter” simbol senjata perjuangan, sedangkan “endogan” simbol logistik. Atribut-atribut itu dipasang sebagai pertanda bahwa umat bertekad selalu menang melawan “musuh”.
Dalam konteks kekinian, musuh-musuh itu adalah kegelapan, kebodohan, kemiskinan dan sebagainya. Kuningan dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan diri, meningkatkan kecerdasan pikiran dan bekal hidup berupa ilmu pengetahuan.
Makna Hari Galungan
Inti dari Galungan adalah manusia diharuskan bisa mengendalikan nafsunya, terutama nafsu buruk yang nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup.
Menurut kepercayaan umat Hindu, hawa nafsu manusia terbagi menjadi tiga kala, yaitu:
Kala Amangkutat (nafsu ingin berkuasa)
Kala Dungulan (nafsu ingin merebut milik orang lain)
Kala Galungan (nafsu ingin selalu menang dengan melakukan segala cara)