Hasil Tangkapan Nelayan Sumbar Menurun Drastis

13 August 2023   |   21:30 WIB

Like
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatra Barat menyebutkan terjadi penurunan hasil tangkapan nelayan yang ada di perairan wilayah itu. Kondisi ini diketahui dari hasil peninjauan DKP ke lapangan di sejumlah nelayan yang ada di Sumbar.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatra Barat menyebutkan terjadi penurunan hasil tangkapan nelayan yang ada di perairan wilayah itu. Kondisi ini diketahui dari hasil peninjauan DKP ke lapangan di sejumlah nelayan yang ada di Sumbar.
Dari data yang dicatat DKP Sumbar hingga Juni 2023 ikan yang ditangkap nelayan 89 ton, sementara di Juni 2022 hasil tangkapan nelayan di Sumbar pada tahun 2022 itu mencapai sebanyak 203.872 ton. Artinya terjadi penurunan drastis dan bahkan mencapai 100 persen lebih.
Dari data yang dicatat DKP Sumbar hingga Juni 2023 ikan yang ditangkap nelayan 89 ton, sementara di Juni 2022 hasil tangkapan nelayan di Sumbar pada tahun 2022 itu mencapai sebanyak 203.872 ton. Artinya terjadi penurunan drastis dan bahkan mencapai 100 persen lebih.
Ada sejumlah persoalan penyebab turunnya hasil tangkapan nelayan itu. Menurut DKP fenomena yang tengah dialami oleh nelayan saat ini sulitnya untuk menangkap ikan di wilayah perairan yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Padahal dari segi alat, nelayan terbatas alat jika dipaksakan agak lebih ke tengah untuk menangkap ikan.
Ada sejumlah persoalan penyebab turunnya hasil tangkapan nelayan itu. Menurut DKP fenomena yang tengah dialami oleh nelayan saat ini sulitnya untuk menangkap ikan di wilayah perairan yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Padahal dari segi alat, nelayan terbatas alat jika dipaksakan agak lebih ke tengah untuk menangkap ikan.
DKP pun melakukan peninjauan ke sejumlah pesisir selatan dan hasilnya menemukan rusaknya terumbu karang. Peran terumbu karang terhadap ekosistem laut sangatlah penting, karena banyak habitat biota laut. Namun yang terjadi kini ternyata ada sejumlah perairan yang kondisi terumbu karang perlu untuk menjadi perhatian serius.
DKP pun melakukan peninjauan ke sejumlah pesisir selatan dan hasilnya menemukan rusaknya terumbu karang. Peran terumbu karang terhadap ekosistem laut sangatlah penting, karena banyak habitat biota laut. Namun yang terjadi kini ternyata ada sejumlah perairan yang kondisi terumbu karang perlu untuk menjadi perhatian serius.