Edukasi Pelestarian Mangrove Andespin

08 August 2023   |   17:47 WIB

Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.
Komunitas Andespin melakukan edukasi penanaman bibit mangrove jenis rhizopora kepada anak-anak di kawasan Pantai Manjuto, Nagari/Desa Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (5/8/2023). Komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang) ini selain fokus untuk melakukan pelestarian lingkungan tetapi juga konsen melakukan edukasi pada anak usia dini terkait cinta lingkungan melalui penanaman bibit mangrove. Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar mencatat luas hutan mangrove di daerah ini sekitar 43.186 hektar yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai 32.600 hektar, Kabupaten Pasaman Barat 6.273 hektar, Kabupaten Pesisir Selatan 2.549 hektar Kabupaten Agam 313,5 hektar, Kabupaten Padang Pariaman 190 hektar dan Kota Padang 1.250 hektar.