NAPAK TILAS JAKARTA: MUSEUM BAHARI

23 June 2023   |   17:07 WIB

Napak tilas Jakarta kurang rasanya bila tidak berkunjung ke kawasan pesisir utara. Di sana banyak terdapat tempat bersejarah yang menjadi saksi awal keberadaan Batavia. Salah satunya Museum Bahari yang terletak tak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa.
Napak tilas Jakarta kurang rasanya bila tidak berkunjung ke kawasan pesisir utara. Di sana banyak terdapat tempat bersejarah yang menjadi saksi awal keberadaan Batavia. Salah satunya Museum Bahari yang terletak tak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa.
Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.  
Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.  
Pada masa penjajahan Belanda bangunan dulunya adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditas utama VOC.
Pada masa penjajahan Belanda bangunan dulunya adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditas utama VOC.
Bangunan yang berdiri persis di samping muara Ci Liwung ini memiliki dua sisi, sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau Gudang Barat dan sisi timur disebut Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur. 
Bangunan yang berdiri persis di samping muara Ci Liwung ini memiliki dua sisi, sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau Gudang Barat dan sisi timur disebut Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur. 
Pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara. Barulah setelah Indonesia merdeka, bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT untuk gudang. Tahun 1976, bangunan cagar budaya ini dipugar kembali, dan kemudian pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara. Barulah setelah Indonesia merdeka, bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT untuk gudang. Tahun 1976, bangunan cagar budaya ini dipugar kembali, dan kemudian pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari.
Museum Bahari memiliki berbagai koleksi seperti berbagai jenis perahu tradisional dari berbagai daerah Indonesia hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Juga peralatan yang digunakan oleh pelaut pada masa lalu seperti alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam.
Museum Bahari memiliki berbagai koleksi seperti berbagai jenis perahu tradisional dari berbagai daerah Indonesia hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Juga peralatan yang digunakan oleh pelaut pada masa lalu seperti alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam.