KAIN TENUN ENDE

22 November 2022   |   05:12 WIB
Image
Suselo Jati
Hypeabis.id

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki kain tradisional, yakin tenun. Pembuatan kain tenun tersebut dilakukan oleh suku – suku di NTT secara turun temurun. Peroses pembuatannya sendiri memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama dikarenakan proses pembuatannya yang menggunakan tangan.
Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki kain tradisional, yakin tenun. Pembuatan kain tenun tersebut dilakukan oleh suku – suku di NTT secara turun temurun. Peroses pembuatannya sendiri memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama dikarenakan proses pembuatannya yang menggunakan tangan.
Dalam proses menenun ada beragam motif yang akan di buat oleh pengrajin, biasanya motif yang dibuat sering kali berkaitan dengan hewan, alam, dan benda – benda yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Dalam proses menenun ada beragam motif yang akan di buat oleh pengrajin, biasanya motif yang dibuat sering kali berkaitan dengan hewan, alam, dan benda – benda yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Seperti penenun sarung adat Ende-Lio di Desa Mbulilo&rsquo;o, Kabupaten Ende, NTT. Penenun di sana sangat ahli untuk membuat sarung tenun bermotif Lawo Gambah. Motif tersebut bergambar Burung Garuda, kalung emas yang biasa dikenakan kaum wanita, dan gambar Ayam yang menyimbolkan Bhineka Tunggal Ika.<br />
&nbsp;
Seperti penenun sarung adat Ende-Lio di Desa Mbulilo’o, Kabupaten Ende, NTT. Penenun di sana sangat ahli untuk membuat sarung tenun bermotif Lawo Gambah. Motif tersebut bergambar Burung Garuda, kalung emas yang biasa dikenakan kaum wanita, dan gambar Ayam yang menyimbolkan Bhineka Tunggal Ika.
 
Uniknya, hingga kini masyarakat NTT menggunakan motif tenun untuk menentukan indentitas di pemakai berasal. Sebab, dalam motif tenun tergambar ciri khas suatu suku atau pulau. Motif di kain tenun merupakan wujud dari kehidupan masyarakat dan bentuk ikatan emosional yang erat dengan masyarakat tersebut. Masyarakat NTT begitu bangga dan senang menggunakan tenunan asal sukunya.<br />
&nbsp;
Uniknya, hingga kini masyarakat NTT menggunakan motif tenun untuk menentukan indentitas di pemakai berasal. Sebab, dalam motif tenun tergambar ciri khas suatu suku atau pulau. Motif di kain tenun merupakan wujud dari kehidupan masyarakat dan bentuk ikatan emosional yang erat dengan masyarakat tersebut. Masyarakat NTT begitu bangga dan senang menggunakan tenunan asal sukunya.