Warisan Budaya Wayang kertas dari Desa Wirun

09 November 2022   |   19:08 WIB

Wayang merupakan produk budaya dan seni pertunjukan asli Nusantara yang penuh makna. Wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat dan seni perlambangan. Seni pertunjukan ini berkembang di pulau jawa yang dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Hindu. Wayang memiliki fungsi sebagai media penerangan, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta dakwah.<br />
<br />
Mbah Mertowirejo atau yang dipanggil akrab mbah brambang adalah seorang perajin wayang kertas tradisional yang berasal dari desa wirun, sukoharjo, Jawa Tengah. Di usianya yang sudah senja, beliau terus berkarya membuat wayang. Beliau membuat wayang menggunakan kertas, dan dilukis dengan cat minyak. Mbah brambang belajar membuat wayang dengan bantuan keluarga pembuat kerajinan wayang dari desa Kebakkramat Karanganyar. Wayang yang beliau buat dijual dipasar dengan harga yang terjangkau sehingga masyarakat bisa membelinya dengan tujuan pelestarian budaya Indonesia.
Wayang merupakan produk budaya dan seni pertunjukan asli Nusantara yang penuh makna. Wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat dan seni perlambangan. Seni pertunjukan ini berkembang di pulau jawa yang dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Hindu. Wayang memiliki fungsi sebagai media penerangan, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta dakwah.

Mbah Mertowirejo atau yang dipanggil akrab mbah brambang adalah seorang perajin wayang kertas tradisional yang berasal dari desa wirun, sukoharjo, Jawa Tengah. Di usianya yang sudah senja, beliau terus berkarya membuat wayang. Beliau membuat wayang menggunakan kertas, dan dilukis dengan cat minyak. Mbah brambang belajar membuat wayang dengan bantuan keluarga pembuat kerajinan wayang dari desa Kebakkramat Karanganyar. Wayang yang beliau buat dijual dipasar dengan harga yang terjangkau sehingga masyarakat bisa membelinya dengan tujuan pelestarian budaya Indonesia.