Salam Budaya Kalimantan

21 August 2022   |   10:50 WIB
Image
Bobby Timang
photography west borneo

Like
Seperti yang sudah diketahui Suku Dayak adalah penghuni asli pedalaman Borneo yang mendiami Pulau Kalimantan. Sape&rsquo; merupakan alat musik yang berfungsi untuk menyatakan sebuah perasaan; riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka nestapa. Dahulu,&nbsp; ternyata memainkan alat musik Sape&rsquo; memiliki makna yang berbeda. Pada siang hari; menghasilkan irama yang menyatakan perasaan gembira dan suka-ria. Sedangkan pada malam hari; akan menghasilkan irama yang bernada sendu, syahdu, atau sedih. Dalam kehidupan sehari-hari Suku Dayak, Sape&rsquo; juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan maksud-maksud serta puja-puji kepada yang berkuasa; baik itu roh-roh maupun manusia biasa yang berkuasa. Selain itu, Sape&rsquo; juga digunakan untuk mengiringi berbagai macam tarian Suku Dayak.<br />
&nbsp;
Seperti yang sudah diketahui Suku Dayak adalah penghuni asli pedalaman Borneo yang mendiami Pulau Kalimantan. Sape’ merupakan alat musik yang berfungsi untuk menyatakan sebuah perasaan; riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka nestapa. Dahulu,  ternyata memainkan alat musik Sape’ memiliki makna yang berbeda. Pada siang hari; menghasilkan irama yang menyatakan perasaan gembira dan suka-ria. Sedangkan pada malam hari; akan menghasilkan irama yang bernada sendu, syahdu, atau sedih. Dalam kehidupan sehari-hari Suku Dayak, Sape’ juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan maksud-maksud serta puja-puji kepada yang berkuasa; baik itu roh-roh maupun manusia biasa yang berkuasa. Selain itu, Sape’ juga digunakan untuk mengiringi berbagai macam tarian Suku Dayak.