MENENGOK KOMPLEK MAKAM SUNAN GUNUNG JATI

30 June 2022   |   16:29 WIB
Image
Abdurachman
Hypeabis.id

Makam Sunan Gunung Jati terletak di Cirebon, lokasinya kira-kira berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat kota Cirebon. Tempat ini dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. 
Makam Sunan Gunung Jati terletak di Cirebon, lokasinya kira-kira berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat kota Cirebon. Tempat ini dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. 
Makam Sunan Gunung Jati memiliki bangunan yang mempunyai ciri arsitektur Jawa, Cina dan Arab. Pada desain dinding di bagian interior ruangan sangat nampak bergaya arsitektur Cina. Ini disebabkan banyaknya hiasan porselen dan keramik.
Makam Sunan Gunung Jati memiliki bangunan yang mempunyai ciri arsitektur Jawa, Cina dan Arab. Pada desain dinding di bagian interior ruangan sangat nampak bergaya arsitektur Cina. Ini disebabkan banyaknya hiasan porselen dan keramik.
Bukan hanya pada dinding, keramik yang rata-rata berumur ratusan tahun ini juga banyak terdapat di sepanjang jalan menuju makam. Pada dinding bangunan makam terdapat ukiran kaligrafi yang mencirikan arsitektur dari Arab, sedangkan atap yang berbentuk limas adalah ciri dari Jawa.<br />
&nbsp;
Bukan hanya pada dinding, keramik yang rata-rata berumur ratusan tahun ini juga banyak terdapat di sepanjang jalan menuju makam. Pada dinding bangunan makam terdapat ukiran kaligrafi yang mencirikan arsitektur dari Arab, sedangkan atap yang berbentuk limas adalah ciri dari Jawa.
 
Makam ini tergolong unik sebab memiliki sembilan pintu yang bersusun secara bertingkat dan mempunyai nama yang berbeda.<br />
&nbsp;
Makam ini tergolong unik sebab memiliki sembilan pintu yang bersusun secara bertingkat dan mempunyai nama yang berbeda.
 
Untuk para pengunjung dan peziarah hanya diperbolehkan sampai pada pintu kelima, karena setelah pintu kelima itu hanya diperbolehkan untuk kalangan keturunan Sunan Gunung Jati.
Untuk para pengunjung dan peziarah hanya diperbolehkan sampai pada pintu kelima, karena setelah pintu kelima itu hanya diperbolehkan untuk kalangan keturunan Sunan Gunung Jati.