Beberapa pemuda sibuk meracik kopi, di sebuah kedai di bilangan Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Penampilan mereka serupa, mengenakan seragam dan berambut cepak.

Mereka adalah para peserta rehabilitasi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) di bawah binaan Balai Residen Galih Pakuan, yang sedang mengikuti pelatihan barista.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan rutin bagi para peserta rehabilitasi, untuk melatih kemandirian dan keterampilan agar dapat berdaya saing di dunia kerja.

Selain barista, mereka juga dilatih cara bercocok tanam dan budi daya. Mulai dari penanaman bibit, panen, hingga cara memasarkan produk.

Dengan adanya pembekalan semacam ini, diharapkan para peserta tersebut memiliki rutinitas positif dan meninggalkan kebiasaan lama mengonsumsi Napza.

Di Balai tersebut, para peserta menjalani rehabilitasi selama 4-6 bulan tergantung tingkat kecanduannya.