BANK MANDIRI LUNCURKAN FITUR LIVIN' INVESTASI

26 May 2022   |   20:34 WIB
Image
Suselo Jati
Hypeabis.id

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar (keempat kiri), didampingi Senior Executive Vice President (SEVP) Micro and Consumer Finance Josephus K. Triprakoso (kiri), SEVP Teknologi Informasi Toto Prasetio (kedua kiri), Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas (ketiga kiri), dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Aquarius Rudianto meluncuran fitur Livin' Investasi pada Super App Livin' by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5). Kehadiran Livin’ Investasi memberikan beragam kemudahan bagi nasabah. Salah satunya, nasabah dapat menentukan jenis portofolio yang sesuai dengan profil risiko termasuk besaran investasi. Dengan kehadiran fitur Livin’ Investasi, Bank Mandiri optimis pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat, terutama dari sisi investor ritel. Adapun saat ini, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management Bank Mandiri saat ini telah mencapai 127 ribu nasabah dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada tahun 2024.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar (keempat kiri), didampingi Senior Executive Vice President (SEVP) Micro and Consumer Finance Josephus K. Triprakoso (kiri), SEVP Teknologi Informasi Toto Prasetio (kedua kiri), Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas (ketiga kiri), dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Aquarius Rudianto meluncuran fitur Livin' Investasi pada Super App Livin' by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5). Kehadiran Livin’ Investasi memberikan beragam kemudahan bagi nasabah. Salah satunya, nasabah dapat menentukan jenis portofolio yang sesuai dengan profil risiko termasuk besaran investasi. Dengan kehadiran fitur Livin’ Investasi, Bank Mandiri optimis pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat, terutama dari sisi investor ritel. Adapun saat ini, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management Bank Mandiri saat ini telah mencapai 127 ribu nasabah dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada tahun 2024.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar (tengah), Senior Executive Vice President (SEVP) Micro and Consumer Finance Josephus K. Triprakoso (kiri), SEVP Teknologi Informasi Toto Prasetio (kedua kiri), Direktur Jaringan dan Retail Banking Aquarius Rudianto (kedua kanan), dan Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas foto bersama seusai peluncuran fitur Livin' Investasi pada Super App Livin' by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5/2022). Kehadiran Livin’ Investasi memberikan beragam kemudahan bagi nasabah. Salah satunya, nasabah dapat menentukan jenis portofolio yang sesuai dengan profil risiko termasuk besaran investasi. 
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar (tengah), Senior Executive Vice President (SEVP) Micro and Consumer Finance Josephus K. Triprakoso (kiri), SEVP Teknologi Informasi Toto Prasetio (kedua kiri), Direktur Jaringan dan Retail Banking Aquarius Rudianto (kedua kanan), dan Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas foto bersama seusai peluncuran fitur Livin' Investasi pada Super App Livin' by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5/2022). Kehadiran Livin’ Investasi memberikan beragam kemudahan bagi nasabah. Salah satunya, nasabah dapat menentukan jenis portofolio yang sesuai dengan profil risiko termasuk besaran investasi. 
Model memperlihatkan fitur Livin' Investasi pada Super App Livin' by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5/2022). Dengan kehadiran fitur Livin’ Investasi, Bank Mandiri optimistis pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat, terutama dari sisi investor ritel. Saat ini, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management Bank Mandiri telah mencapai 127.000 dan diperkirakan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada 2024.
Model memperlihatkan fitur Livin' Investasi pada Super App Livin' by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5/2022). Dengan kehadiran fitur Livin’ Investasi, Bank Mandiri optimistis pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat, terutama dari sisi investor ritel. Saat ini, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management Bank Mandiri telah mencapai 127.000 dan diperkirakan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada 2024.