SEMANGAT BERPRESTASI
16 May 2022 |
08:47 WIB
Di pagi yang cerah para anggota tim sepak bola Garuda Indonesia Amputee Football (Garuda INAF) kembali berkumpul di sebuah lahan minimalis yang biasa digunakan untuk upacara di lingkungan Rumah Sakit dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.
Meski lebih kecil lahan berlatih mereka dibandingkan dengan lapangan standar bertanding sepak bola amputansi itu namun mereka tak patah arang untuk terus berlatih.
Indonesia Amputte Football (INAF) atau yang lebih dikenal dengan perkumpulan sepak bola amputasi Indonesia resmi berdiri pada 3 Maret 2018 yang dibentuk oleh para penyandang disabilitas yang ingin memiliki ruang khusus bagi mereka untuk mengembangkan minat dan bakatnya bermain sepakbola "Awalnya anggota tim yang ada saat dibentuk hanya 12 orang, tapi saat ini sudah 23 orang yang tergabung dalam tim Garuda Inaf ini" Ujar Ketua Umum INAF Yudi Yahya.
Saat ini INAF telah diakui sebagai anggota dari badan induk sepakbola amputasi dunia WAFF (World Amputee Football Federation) yang kedudukannya setingkat dengan FIFA dan IPC (International Paralimpic Commite). Dalam perjalanannya tim Garuda INAF masih memiliki banyak kendala dan tantangan seperti fasilitas dan prasarana hingga masalah pendanaan, hingga akhirnya mereka harus melakukanya secara swadaya untuk operasional mereka dalam berlatih dan membiayai kepelatihan.
Prestasi gemilang pernah diraih tim ini pada 2018 dengan mengalahkan Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Malaysia di mana usia aktif di kancah persebakbolaan amputasi, pengalaman Garuda INAF baru menginjak beberapa bulan.
Dunia Sepak Bola memang memiliki daya magis tersendiri bagi seluruh masyarakat di dunia, tak terkecuali orang-orang memiliki keterbatasan fisik. Dengan tongkat besi sebagai tumpuan di kedua tangan, mereka berlatih dengan semangat juang yang tinggi untuk menembus batas mimpi-mimpi mereka dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.